Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kuasa Hukum Klaim Bawa Ijazah Asli Jokowi ke Bareskrim Polri

Yakup Hasibuan mengklaim membawa ijazah asli Jokowi dari berbagai jenjang pendidikan hingga kuliah di UGM

9 Mei 2025 | 10.16 WIB

Mantan presiden Joko Widodo didampingi anggota tim kuasa hukum Yakup Hasibuan (kanan) berbicara kepada wartawan setelah membuat laporan tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, 30 April 2025. Tempo/Ilham Balindra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Mantan presiden Joko Widodo didampingi anggota tim kuasa hukum Yakup Hasibuan (kanan) berbicara kepada wartawan setelah membuat laporan tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, 30 April 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum mantan presiden Joko Widodo mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri pada Jumat, 9 Mei 2025. Mereka tiba sekitar pukul 09.30 WIB memenuhi undangan Bareskrim untuk menyerahkan ijazah milik Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Agenda hari ini kami hanya memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk menghadirkan dan membawa sejumlah dokumen termasuk ijazah asli dari Pak Jokowi," kata tim kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, di Gedung Bareskrim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yakup menuturkan membawa ijazah asli Jokowi dari berbagai jenjang pendidikan hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah dokumen lain. Namun, Yakup tak menunjukan ijazah-ijazah tersebut ke awak media

Yakup mengatakan, tim kuasa hukum datang bersama Wahyudi Andrianto yang merupakan sepupu dari Jokowi. Menurut dia, Andrianto diminta untuk membawa langsung ijazah tersebut dari Solo.

Tim Bareskrim Mabes Polri mendatangi Kepolisian Resor Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 8 Mei 2025. Kedatangan mereka untuk menguji tujuh ijazah rekan Mantan Presiden Joko Widodo. 

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengemukakan kehadiran mereka di Polresta Solo untuk menindaklanjuti adanya aduan masyarakat Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan ijazah palsu Jokowi di Polda Metro Jaya.

"Kami sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan ini sekitar satu bulan, berada di wilayah Jogja dan Solo. Kegiatan kami saat ini adalah untuk mengambil sampel pembanding, untuk uji labfor (laboratorium forensik)," ujar Djuhandhani pada Kamis, 8 Mei 2025.

Dia mengatakan ada tujuh sampel yang diambil sebagai pembanding ijazah kuliah maupun SMA. Sampel itu diambil dari rekan Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Solo. “Dari sampel rekan Jokowi saat di SMA dan kuliah ini akan kami jadikan uji pembanding dilaksanakan uji labfor Polri,” kata dia.

Djuhandani menyebutkan dalam kegiatan itu Bareskrim juga memeriksa sekitar 31 saksi. Mereka berasal dari teman kuliah hingga pihak masyarakat yang mengadukan untuk diklarifikasi. Menurutnya, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pihaknya terus menyelidiki hingga ada kepastian hukum atas perkara tersebut. “Apakah itu benar sesuai yang didalilkan, tentu akan diproses lebih lanjut jika benar,” ucapnya.

 

Hammam Izzuddin

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Menjadi jurnalis media lokal di Yogyakarta pada 2022 sebelum bergabung dengan Tempo pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus