Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menemukan tengkorak diduga milik manusia di dalam gorong-gorong depan kavling DKI Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Erwani, 40 tahun, menjelaskan, penemuan tengkorak dan bagian lengan manusia itu terjadi pada pukul 14.15 WIB ketika petugas tengah membersihkan saluran air dari arah Kalimalang menuju Kanal Banjir Timur (KBT) itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya, petugas sedang membersihkan saluran air di sini dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter, tidak tahu ada kerangka manusia.
"Yang awal menemukan teman saya, menemukan kepala manusia yang masih terbungkus pakaian. Saya penasaran, saya buka dan ternyata benar kepala manusia," kata dia.
Saat menemukan tengkorak manusia itu, giginya masih terlihat utuh. Bahkan, rahangnya pun masih menempel.
"Giginya masih ada dan rahangnya masih menempel. Kalau kulit sudah pada terkelupas (tinggal kerangka doang)," kata Erwani.
Petugas SDA pun melaporkan penemuan tengkorak manusia itu ke petugas keamanan setempat. Kemudian melaporkan ke Polsek Duren Sawit.
Tak berlangsung lama, tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren mendatangi lokasi untuk mengecek penemuan tengkorak manusia tersebut.
Satuan Reskrim Polsek Duren Sawit kemudian langsung menghubungi Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur untuk melakukan identifikasi di lokasi penemuan tengkorak.
Sekitar 30 menit kemudian, petugas Inafis Polres Jakarta Timur (Jaktim) tiba dan langsung mengidentifikasi tengkorak dan tulang lengan yang menyerupai manusia.
Setelah dilakukan identifikasi oleh petugas Inafis, tengkorak dan tulang belulang manusia itu pun langsung di bawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk divisum.
Pilihan Editor: Digugat Rp200 Miliar, Ade Armando: Saya Sadar PDIP Membenci Saya