Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Presiden Jokowi Minta Industri Pertahanan Indonesia Ikuti Perkembangan Teknologi di Luar Negeri

Presiden Jokowi meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan berbagai perusahaan industri pertahanan dalam negeri mengikuti perkembangan teknologi.

2 November 2022 | 14.48 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Indo Defence Expo & Forum, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Indo Defence Expo & Forum, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi meminta agar Indonesia bisa mengikuti teknologi-teknologi militer terbaru yang ada di luar negeri. Dia menyoroti anggaran pertahanan di negara-negara  anggota North Atlantic Treaty Organizations (NATO), Timur Tengah, hingga Asia Timur, yang mengalami kecenderungan naik sangat dratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jokowi menyatakan kenaikan anggaran negara-negara tersebut diikuti oleh kemunculan teknologi-teknologi militer baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini juga perlu kami ikuti bersama," kata Jokowi saat konferensi pers di acara Indo Defence Expo and Forum 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022.

Jokowi pun meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan industri pertahanan di Tanah Air, yang hadir dalam acara ini, untuk menyikapi kondisi ini. Kepada Prabowo, Jokowi mengingatkan pentingnya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan negara lain.

Dalam acara in, Jokowi juga menyaksikan pameran  alat utama sistem pertahanan atau alutsista produksi lokal. Salah satunya yaitu Morino Moto EV dan E Tactical Motor Bike yang diproduksi holding BUMN Defend ID.

Berikutnya, Jokowi juga berkeliling melihat berbagai alat utama sistem pertahanan atau alutsista yang dipamerkan. Salah satunya yang diproduksi oleh Holding BUMN Pertahanan, Defend ID.

"Saya senang tadi sudah disampaikan oleh direktur utama Defend ID bahwa mereka menargetkan untuk semua bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia, tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," kata Jokowi.

Jokowi menilai perkembangan industri pertahanan lokal saat ini cukup bagus. Lantaran, ada ruang yang sangat besar yang diberikan kepada swasta untuk ikut membangun. Baik dengan kerja sama dengan industri luar negeri atau produksi mandiri.

"Saya rasa ini perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer," kata kepala negara.

Ajang Indo Defence Expo and Forum 2022 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi ini memerkan berbagai alutista dari dalam dan luar negeri. Pameran industri pertahanan internasional yang digelar dua tahun sekali ini melibatkan sekitar 900 perusahaan produsen alutista dari 57 negara. Acara ini digelar pada 2-5 November 2022 dan terbuka untuk umum. Selain pameran alutista,  ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan seperti demo produk, Forum Diskusi Pertahanan bertajuk 'Indo Defence Forum', Indo Marine Forum, MRO Forum, dan Space Summit.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus