Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Sebut Polri Sedang Diayak untuk Jadi Emas 24 Karat, Ini yang Dimaksud Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa saat ini Polri dalam proses pemurnian untuk menjadi emas 24 karat.

21 Oktober 2022 | 11.09 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait penyalah gunaan narkoba oleh anggota polisi di Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Oktober 2022. Dalam keteranganya Kapolri membenarkan adanya penggunaan narkoba oleh calon Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa serta memberi perintah pada Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait penyalah gunaan narkoba oleh anggota polisi di Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Oktober 2022. Dalam keteranganya Kapolri membenarkan adanya penggunaan narkoba oleh calon Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa serta memberi perintah pada Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa saat ini Polri dalam proses pemurnian untuk menjadi emas 24 karat. Hal itu diungkapkannya lewat akun instagram resminya pada Kamis malam 20 Oktober 2022.

Jendral bintang 4 ini mengumpamakan seperti emas, kondisi Polri saat ini seperti sedang diayak dan disaring.

"Kita saat ini sedang melaksanakan pemurnian untuk menjadi emas yang berkadar 24 karat. Kita sedang diayak, kita sedang disaring," ucap Listyo di akun instagram resminya, Kamis 20 Oktober 2022.

Mantan Kabreskrim Polri ini juga mengungkapkan bahwa ia memerintahkan seluruh jajarannya agar bisa menyesuaikan kondisi yang ada. Ia ingin agar seluruh personel di Korps Bhayangkara bisa menjadi emas 24 karat tersebut.

"Harapan saya tentunya kawan-kawan semua masuk dalam bagian yang bertahan dan bisa menjadi emas yang 24 karat itu," katanya.

Lebih lanjut, Listyo juga berharap agar seluruh personel Polri untuk bahu-membahu menghadapi situasi bangsa sekarang ini. Terlebih khusus menyoal masalah keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

"Sehingga rekan-rekan kemudian bisa duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Bahu-membahu untuk menghadapi situasi bangsa dan khususnya di bidang,masalah-masalah Kamtibmas," ujarnya.

Diketahui bahwa saat ini Polri sedang menghadapi kasus-kasus besar. Yakni perkara pembunuhan berencana Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan, dan kasus perdagangan narkoba yang menyeret Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Baca: Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo dan Skandal Buku Merah Tito Karnavian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus