Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Lapak UMKM tiap kelurahan di Kota Madiun terus berbenah. Lapak UMKM Kelurahan Banjarejo segera dapat dimanfaatkan maksimal. Pemasangan paving di lahan tambahan seluas 30x13 meter itu nyaris rampung. Berikutnya pemasangan gazebo dan meja-kursi.‘’Saat ini sudah ada kalau 90 persen. Minggu depan tinggal pekerjaan akhir,’’ ujar Lurah Banjarejo Sukardjono, Senin 7 Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian tambahan itu khusus memanjakan pengunjung. Atap gazebo dikonsep melengkung tanpa dinding. Tujuannya, agar pengunjung dapat menikmati areal persawahan di sisi utara lokasi. Aliran udara juga bisa leluasa. Areal tersebut dapat menampung puluhan pengunjung. Namun, karena masih dalam masa pandemi, keberadaan pengunjung bakal dibatasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
‘’Jadi yang pembangunan tahap pertama kemarin memang fokus untuk lapak tempat berjualan. Sedang, untuk pengunjungnya hanya memanfaatkan sedikit halaman di depan lapak. Tahap kedua ini penyempurnaan dengan menambahkan tempat pengunjung yang lebih luas,’’ katanya. Sukardjono menargetkan pekerjaan selesai sebelum Hari Jadi ke-103 Kota Madiun 20 Juni mendatang.
Adapun pembangunan lanjutan lapak UMKM di Kelurahan Klegen sudah mencapai 60 persen lebih. Pembagunan ditargetkan selesai akhir Juni ini. “Pembangunannya agak lama arena kita terkendala akses,’’ ujara Lurah Klegen Yayak Muflihana Hanik, Kamis 3 Juni.
Maklum, Lapak UMKM Kelurahan Klegen berada di areal persawahan semendung tepatnya di RW 6. Lokasi dengan jalan terbatasi sungai. Satu-satunya akses yang ada hanyalah jembatan cor kecil yang belum bisa dilewati kendaraan roda empat. ‘’Untuk jembatan memang akan dibangun lebih besar oleh Dinas PU juga tahun ini. Tetapi (pembangunan jembatan) memang belum dimulai,’’ katanya.
Yayak menambahkan ada banyak ornamen baru di Lapak Kelurahan Klegen. Mulai miniatur stupa, tugu Yogyakarta, gazebo berbentuk cinta, kotak, dan bulat serta penambahan lapak untuk berjualan tentunya.
Pemilihan replika stupa Candi Borobudur dan Tugu itu sekaligus sebagai edukasi sejarah karena berdirinya Kota Madiun memiliki benang merah dengan Yogyakarta. Selain itu, tentu juga mengusung nilai-nilai warisan budaya bangsa.‘’Kita juga membangun pagar, pintu gebyok, pot bunga semendung, dan ayunan selfie. Prinsipnya, lokasi benar-benar kita konsep layaknya tempat wisata,’’ ujarnya.
Pembangunan lanjutan Lapak UMKM Kelurahan Kelun sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai sebelum 20 Juni mendatang.” Insya Allah sebelum Hari Jadi (Kota Madiun) nanti sudah selesai,’’ kata Lurah Kelun Siti Karlina, Rabu 2 Juni.
Siti menambahkan banyak pembangunan lanjutan Lapak Kelun bernama Joglo Palereman seperti kolam pemancingan seluas 47x17 meter. Selain itu, juga ada pembangunan pringgitan dengan luas 6x9 meter, pembangunan empat lapak tambahan, dua gazebo, satu kamar mandi dan musala, hingga gudang dan tiang lampu penerangan. ‘’Pembangunan juga dilanjutkan dengan anggaran dari APBD perubahan nanti,’’ ujarnya sembari menyebutkan pihaknya mendapat tambahan Rp 200 juta di APBD perubahan tersebut.
Pembangunan di APBD perubahan meliputi pagar dan paving serta pengurugan untuk parkir. Pembangunan paving diperlukan untuk sekitar kolam pemancingan.. Ke depan, akan digelar banyak event memancing untuk meramaikan lapak. Siti optimis Lapak UMKM Kelurahan Kelun semakin optimal ke depan.‘’Untuk pengembangan pelaku UMKM-nya, kami juga rutin melakukan evaluasi. Setiap kendala yang muncul langsung dicarikan solusi,’’ katanya.
Menurut Siti, Komisi 1 DPRD Kota Madiun yang berkunjung beberapa waktu lalu juga memberikan banyak masukan untuk kemajuan ke depan.‘’Prinsipnya pemerintah siap memfasilitasi pelaku UMKM di Kelurahan Kelun demi peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat,’’ ujarnya.(*)