Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Keberadaan lahan terdegradasi di Indonesia mencapai angka yang signifikan, sekitar 14 juta hektar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turut mencatat dampak dari berbagai faktor. Untuk mengatasi permasalahan ini, BRI bersama Yayasan Bakau Manfaat Universal meluncurkan program BRI Menanam Grow & Green, sebuah inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon produktif, tetapi juga melibatkan Kelompok Tani (KT) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Dengan kolaborasi ini, sebanyak 15 ribu bibit tanaman produktif seperti durian, kopi, dan pala telah ditanam di lahan kritis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain manfaat lingkungan, program ini memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya. Abdullah, Ketua KTH Harapan Jaya, menyatakan apresiasinya terhadap dukungan BRI, memperluas tanaman kopi mereka, dan berharap dapat meningkatkan produksi pohon produktif.
KTH Mappagangkae juga menerima bantuan bibit kopi dan pala dari BRI. Sanda, ketua kelompok tani tersebut, menjelaskan bahwa lahan hutan belantara yang dulunya tak terpakai, kini menjadi lahan produktif yang menjanjikan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Sebelumnya, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan bibit tanaman kopi dan pala yang berkualitas. Tapi, kami bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari BRI. Para anggota kelompok juga menyambut bantuan tersebut dengan senang hati. Kami mendapat pembinaan eksklusif dari BRI, seperti cara menanam pohon produktif dan jenis perawatan seperti apa yang dibutuhkan,” ungkap Sanda.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata BRI dalam membantu Pemerintah mengatasi dampak buruk lahan kritis, sambil memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim. BRI Menanam Grow & Green, sejak tahun 2023, telah menunjukkan keberhasilannya dengan menanam ribuan pohon produktif dan mangrove, men-transplantasi terumbu karang, serta memberdayakan puluhan kelompok tani dan nelayan.
“Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok” ungkap Catur.
BRI Menanam Grow & Green yang dimulai sejaktahun 2023 telah menanam 42.800 pohon produktif dan mangrove, men-transplantasi 600 fragmen terumbu karang, memberdayakan 14 Kelompok Tani dan Nelayan atau 607 Kepala Keluarga (KK), denganestimasi serapan karbon sebesar 9.653,51 ton CO2e/Tahun.
Sebuah upaya serius yang tidak hanya menghidupkan kembali lahan terdegradasi tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Program ini semakin menegaskan komitmen BRI dalam menjaga lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.(*)