Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Lombok Barat Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Angka kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.#infotempo

14 Mei 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Angka kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat menggelar Rapat Koordinasi bersama tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang tersebar di seluruh kecamatan se-Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lobar, Selasa, 16 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rakor yang membahas optimalisasi pelaksanaan janiman sosial ketenagakerjaan melalui program PKH, dihadiri Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kadis Dinas Sosial H. Lalu Martajaya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTB Boby Foriawan, Anggota Tagana Dinas Sosial serta seluruh Pendamping SDM PKH Se Kabupaten Lombok Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fauzan Khalid menyampaikan, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar, angka kemiskinan di daerah ini dibawah rata-rata yaitu, 13.40 persen, sementara kemiskinan Ekstrim tercatat sebanyak 2.8 persen di tingkat Provinsi NTB. Dari data tersebut angka kemiskinan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Menurut dia, keberhasilan itu berkat kerja sama berbagai pihak. “Kami mengapresiasi para tim yang hadir atas semangat juang dan jiwa sosial yang tinggi dalam membantu masyarakat dalam program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Fauzan.

Kadis Dinas Sosial H. Lalu Martajaya menjelaskan, peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dijalankan melalui mekanisme kepesertaan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. “Kami harap semua masyakarat sudah terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan,” kata dia.

Manfaat perlindungan dari program BPJS Ketenagakerjaan, Martajaya melanjutkan, memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Pasalnya, risiko sosial ekonomi seperti kecelakaan dan kematian, sehingga perlu ada satu alat pengaman, dapat terjadi kapan saja. “Dari data yang kami peroleh jumlah penduduk di Lobar sebanyak 726.228 jiwa, terdaftar sebagai peserta BPJS sebanyak 654.036 jiwa,” ujar Martajaya.

Kegiatan tersebut juga dirangakai dengan pemberian santunan jaminan kematian kepada 4 orang yang terdaftar sebagai ahli waris BPJS Ketenagakerjaan, menerima santunan dana sebesar 42.000.000/ahli waris.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus