Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Hadirnya aplikasi pinjaman uang online cepat memudahkan sekaligus menjangkau banyak orang yang belum mendapat akses kredit di bank atau lembaga pinjaman lain. Sayangnya, keberadaan aplikasi pinjaman uang online cepat ini belum dibarengi dengan edukasi yang mumpuni di masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sisi lain, aplikasi pinjaman uang online cepat menawarkan kemudahan dan kecepatan seseorang dalam mendapatkan pinjaman lewat smartphone. Banyak orang asal pinjam uang tanpa memperhitungkan berbagai aspek pada aplikasi pinjaman online itu sendiri. Terutama legalitas dan mekanisme pinjamannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alih-alih bermanfaat dan menguntungkan, aplikasi pinjaman online justru bisa membawa masalah jika kita tidak teliti dan hati-hati sebelum menggunakannya. Berikut ini empat kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat pakai aplikasi pinjaman uang online cepat. Yuk disimak, supaya tidak melakukan salah satunya!
Tidak Teliti Memilih Lembaga Pinjaman Online
Dari banyaknya fintech yang menawarkan pinjaman online cepat di Indonesia, tidak semuanya legal dan terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teliti sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah fintech pinjaman. Pastikan bahwa fintech tersebut telah terdaftar di OJK, memiliki bunga yang masuk akal, dan melindungi data pribadi nasabah, seperti Kredivo misalnya.
Kredivo merupakan aplikasi fintech yang menawarkan produk pinjaman dalam bentuk limit kredit mencapai Rp 30 juta. Limit tersebut bisa digunakan untuk belanja online & offline di merchant rekanan Kredivo, serta bisa dicairkan menjadi uang tunai. Bunganya sebesar 2,6 persen per bulan.
Gali Lubang Tutup Lubang
Saking mudahnya mendapatkan pinjaman aplikasi pinjaman uang online cepat, banyak orang melakukan kesalahan dengan memanfaatkannya untuk gali lubang tutup lubang. Pinjam di fintech A, belum bisa bayar, lalu pinjam lagi di fintech B untuk bayar aplikasi di fintech A. Begitu seterusnya.
Karena masalah tersebutlah, sangat tidak disarankan untuk menggunakan aplikasi pinjaman uang online cepat untuk kebutuhan konsumtif apalagi untuk menutup utang di aplikasi lainnya.
Asal Pinjam Tanpa Kemampuan Finansial
Pada dasarnya, kecepatan pencairan dana pinjaman dari aplikasi pinjaman uang online cepat seperti Kredivo memberikan sesuai dengan profil keuangan setiap pengguna,. Contoh: perlu biaya tambahan di rumah sakit atau servis kendaraan untuk bekerja. Namun, pastikan dahulu sebelum mengajukan pinjaman, apakah Anda mampu membayar tagihan pinjamannya nanti beserta bunganya.
Lakukanlah simulasi pinjaman terlebih dahulu. Contohnya, jika Anda ingin membeli laptop, dan hanya mampu membayar cicilan perbulan Rp 1 juta setiap bulannya, jangan memaksa untuk mengajukan cicilan di atas Rp 1 juta.
Mudah Tergiur Fintech Ilegal
Hingga saat ini, OJK dan lembaga berwenang lainnya terus berupaya memberantas keberadaan fintech ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat. Namun, 1001 cara kerap dilakukan oleh fintech ilegal untuk mendapatkan “nasabah”. Salah satunya lewat strategi marketing di media sosial, SMS marketing, sampai telepon.
Umumnya aplikasi pinjaman ilegal juga menawarkan sesuatu yang too good to be true seperti bisa mendapatkan pinjaman hanya dengan klik link tertentu dan isi data diri. Salah satu cara teraman memilih fintech bisa mengunjungi situs OJK. Setelahnya, Anda bisa mengunduh aplikasinya atau mengakses situsnya. Jika menemui sebuah nama fintech di Google atau platform online lain, pastikan Anda mengeceknya dalam daftar fintech resmi di bawah naungan OJK. (*)