Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua periode memimpin Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menorehkan beragam prestasi dalam berbegai bidang. Kerja kerasnya memajukan kota mendapat pengakuan tingkat nasional dan internasional. Sebagai Wali Kota, pria yang akrab disapa Danny ini melakukan berbagai terobosan kebijakan untuk memajukan kota dan warganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu program yang banyak dibahas adalah meluncurkan berbagai inisiatif terkait konsep kota pintar atau smart city. Layanan publik berbasis digital ini mempermudah akses informasi bagi warga. Layanan ini memuaat sistem manajemen lalu lintas berbasis teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya layanan teknologi digital, Danny juga melakukan revitalisasi kawasan, termasuk pengembangan kawasan wisata dan peningkatan ruang publik. Program ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan daya tarik kota dan kualitas hidup.
Kesejahteraan sosial juga menjadi perhatian Danny. Program-program yang mendukung kesejahteraan sosial, seperti bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan program kesehatan digulirkan. Semua program ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup di Kota Makassar.
Salah satu kegiatan besar dan masuk dalam kalender internasional adalah Makassar International Eight Festival & Forum atau dikenal F8 Makassar. Program kreatif ini ditujukan sebagai pengungkit perekonomian, khususnya ekonomi kreatif.
Danny mengatakan F8 Makassar adalah festival yang menggabungkan beragam potensi seni dan budaya dalam satu rangkaian festival, yakni food, fashion, fusion music, film, fine art, fiction writers, folks, flora dan faunadi Kota Makassar. Kegiatan tahunan ini digagas Dewan Kesenian Makassar (DKM).
Festival ini menjadi wadah bagi para pelaku seni dalam mengembangkan komunitas. Kegiatan ini juga ajang kolaborasi seniman, pelaku budaya dan masyarakat umum lewat pameran seni dan budaya termasuk musik, tari, teater hingga seni visual.
Selain kegiatan seni, acara ini juga menyuguhkan beragam kuliner dan pasar kreatif yang menjadi daya tarik pengunjung. Kuliner menyajikan beragam kudapan khas Makassar dan produk dari para pengrajin lokal.
F8 Makassar juga menjadi tempat berkumpul berbagai elemen masyarakat yang memiliki minat dan passion terhadap seni dan budaya. Festival juga memfasilitasi pendaftaran hak kekayaan intelektual karya-karya pelaku kreatif subsektor film dan fusion music.
Tahun ini, F8 Makassar berhasil menghadirkan delegasi dari berbagai negara di Asia dan Eropa. Mengusung tema “The Unity”, F8 Makassar ingin menciptakan kesatuan dari ragam bahasa, budaya, dan perbedaan yang dimiliki oleh berbagai suku agama bangsa. “Jadi semua kekuatan yang beragam kami satukan menjadi sebuah kekuatan yang dapat menciptakan keunggulan,” kata Danny.
F8 Makassar 2024 dihadiri perwakilan negara asing seperti Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Filipina, Jepang, Australia, Jerman, Prancis, Hong Kong, Brunei Darussalam dan India. Perwakilan negara juga berasal dari Konsulat Jenderal (Konjen) yang ada di Indonesia, seperti Konjen Amerika Serikat dari Surabaya dan Konjen Australia di Makassar.
Danny mengatakan setiap tahunnya festival selalu menghadirkan sesuatu yang berbeda. Pada tahun ini festival menampilan seperti pada F8 2024 Tari Harmoni Nusantara yang menggabungkan tarian tradisional dari seluruh Indonesia. “Pertunjukan ini menggambarkan kekayaan dan keragaman tarian Indonesia," ujarnya.
Penampilan yang melibatkan 300 siswa SMP se-Kota Makassar berkolaborasi dengan 100 penari dari Yayasan Kesenian Anging Mamiri Sulsel itu mampu menghibur pengunjung. Mereka tidak hanya menunjukkan kepiawaian mereka dalam tarian, tetapi juga menghadirkan harmoni musik nusantara. “Penampilan mereka memukau masyarakat, tamu, termasuk tamu Internasional,” kata Danny.
Menurut dia, penampilan penari merupakan bukti nyata bahwa anak-anak Makassar memiliki kemampuan seni yang setara dengan seniman-seniman kelas dunia. "Pentingnya F8 sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan kepada dunia,” ucapnya.
Ubah Citra Kota
Danny mengisahkan awal kegiatan F8 digelar. Saat itu, Kota Makassar identik sebagai kota rusuh dan penuh demonstrasi. Tawuran atau perkelahian antarwarga tiap hari terjadi. Citra kota menjadi rusak karena selalu dilekatkan dengan kota yang penuh “tak bertuan”. “Branding kota jelek sekali,” ujarnya.
Gagasan menggelar festival bertaraf internasional muncul untuk menggembalikan citra kota yang aman dan nyaman. Perhelatan F8 secara perlahan-lahan mengikis citra buruk menjadi kota festival. “Setelah tujuh tahun penyelenggaraan, F8 berhasil memegang peran rebranding kota ini. Dari kota demonstrasi menjadi kota festival,” ucap Danny.
Kini, F8 Makassar tak hanya sukses rebranding kota dan menciptakan kedamaian dalam keberagaman. Lebih dari itu, festival ini berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya UMKM di Kota Makassar.
Tidak hanya mengubah citra Kota Makassar, F8 juga mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pelaku UMKM kuliner dan kerajinan.
Kegiatan ini juga berdampak kepada hunian hotel, transportasi, produk oleh-oleh khas Makassar dan destinasi wisata.
Dengan segala upaya dan dampak luasnya, F8 Makassar menjadi satu dari Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata. Festival ini selalu memiliki ide dan gagasan baru setiap tahun.
Indonesia Emas 2045
Danny mengatakan F8 Makassar menjadi salah satu terobosan Kota Makasaar menyambut Indonesia Emas 2045. Pada peringatan 100 tahun kemerdekaan, generasi muda saat ini akan mendominasi dalam kepempimpinan di Indonesia. Salah satu program untuk pengembangan pemuda adalah melalui Indonesia Youth Summit 2024.
“Menjadi wadah kolaborasi dan penguatan sinergi anak muda untuk meningkatkan kepemimpinan dan berkontribusi langsung terhadap negara,” kata Danny.
Indonesia Youth Summit 2024 menjadi forum pemuda membahas isu-isu tentang pembangunan, sosial dan ekonomi. Forum ini juga menjadi ajang adu gagasan dan ide untuk membawa perubahan positif menuju Indonesia yang lebih maju. Kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan solusi dari tantangan yang dihadapi serta evaluasi terhadap agenda pembangunan nasional.
Selain Indonesia Youth Summit, Danny menggagas Makassar Sombere' dan smart city. Sombere' berasal dari bahasa Makassar yang artinya berkaitan dengan hati. Sedangkan smart city berkaitan dengan perangkat keras dan lunak. Dengan kata lain sombere' dan smart city menjadikan Makassar sebagai kota cerdas berbasis teknologi dengan karakter budaya lokal menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkan sombere' dan smart city, Danny membangun sel kota yang disebut lorong yang kini berhasil bertransformasi menjadi lorong wisata. Program unggulan Pemerintah Kota Makassar ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Kota Makassar.
Lorong wisata (longwis) merupakan program prioritas yang digagas Danny bertujuan memberdayakan masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan kini menjadi percontohan nasional. Saat ini, tercatat sebanyak 1.700 longwis.
Longwis merupakan sebuah multiinovasi yang melibatkan masyarakat. Sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong.