Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi (Propaktani) bersama petani Indramayu yang tergabung dalam Korporasi PT. Tani Mulus Emas di Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung membangun kawasan pengembangan benih padi di kawasan berbasis korporasi seluas 10 ribur (ha). Terbangunnya kawasan korporasi benih padi ini diharapkan terwujudnya kemandirian benih padi yang dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan program Propaktani merupakan salah satu program terobosan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk memajukan usaha pertanian sehingga memperkuat ketahanan pangan dan sektor pertanian tangguh menghadapi berbagai tantangan. Implementansi Propaktani meliputi kegiatan terintegrasi dari hulu dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kementan mendukung penuh korporasi petani seperti Korporasi Tani Mulus Emas ini menjadikan petani atau kelompok tani naik kelas menjadi korporasi petani skala luas. Dengan pengelolaanya berbasis korporasi, benih padi yang dihasilkan dalam jumlah banyak dengan kualitas unggul, bersertifikat dan kemasan yang bernilai jual tinggi," ujar Suwandi di Jakarta, Selasa 29 Maret 2022.
Untuk mendorong implementasi kemandirian benih bersama Korporasi Tani Mulus Emas, Kementan bersama sejumlah lembaga menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Produsen Benih Dalam Teknis Produksi dan Sertifikasi Benih Padi Inbrida di Kantor Tani Mulus Emas 26 Maret 2022.
Lembaga-lembaga tersebut yakni Balai Besar Padi Sukamandi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Barat dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu
Bimbingan ini diikuti 30 orang peserta, perwakilan anggota korporasi petani. Keanggotaan korporasi petani saat ini mencapai 2.478 orang, dengan luas lahan 10 ribu ha.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Indramayu, Ahmad Syadali menuturkan pentingnya penyediaan benih unggul untukmeningkatkan produktivitas. Karena itu, program Kementan yang mendorong penyediaan kemandirian benih padi ini harus didukung penuh dan kedepannya diperluas sehingga Indramayu tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan benih sendiri tapi juga menyuplai daerah lain.
"Program kemandirian benih padi berbasis korporasi ini harus didorong agar petani dapat berkonsolidasi baik lahan, kelembagaan, modal dan bisnis agar mendapatkan nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan petani," katanya. Menurutnya, penggunaan benih varietas unggul bersertifikat yang dibarengi dengan penerapan teknologi yang tepat terbukti menyumbang pada peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan.
Sementara itu, Ketua Korporasi Tani Mulus Emas, Muhaimin mengapresiasi dukungan penuh Kementan yang menghadirkan Propaktani untuk mewujudkan kemandirian benih padi. Pengetahuan petani bertambah dan bisa menjadi produsen benih padi.
"Kami atas nama Korporasi tani mulus mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian atas dukungan peningkatan pengetahuan kami. Kami dan anggota sangat antusias dan merasa terdorong serta termotivasi untuk bisa menjadi produsen benih dan bagi anggota berharap adanya peningkatan pendapatan melalui penangkaran benih," ujarnya.(*)