Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mas Dhito: Bandara Dhoho Jadi Episentrum Baru Jawa Timur

Pembangunan bandara Dhoho diprakrasai oleh Gudang Garam. Dinilai dapat menjadi contoh bagi pihak swasta lain.

18 Juli 2022 | 10.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan beroperasinya bandara Dhoho International Airport Kediri pada Oktober 2023 mendatang bakal menjadikan Kediri sebagai episentrum baru di Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi sudah menjadi arahan bapak menteri perhubungan bahwa Kediri ini nanti akan menjadi episentrum baru, jadi penyangga Jawa Timur tidak hanya kota Surabaya," katanya saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke proyek pembangunan bandara Dhoho, Minggu, 17 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Mas Dhito, dalam konsep Sudirman Raya (Surabaya Raya, Kediri Raya dan Malang Raya) saat ini tinggal Kediri Raya yang belum terbentuk. Keberadaan bandara diyakini menjadi magnet terbentuknya Kediri Raya.

Beroperasinya bandara diakui akan menjadikan lonjakan eksponensial baik sektor perekonomian, pariwisata maupun sektor lain. Dalam hal ini, Kediri akan menjadi episentrum atau daerah pusat penyangga baru di wilayah Jawa Timur.

Selain Gudang Garam selaku pihak swasta yang membangun bandara Dhoho, pemerintah daerah saat ini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung. "Harapannya ada beberapa konektivitas wilayah dan saat ini menjadi prioritas," kata Mas Dhito.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, bandara Dhoho menurut rencana beroperasi Oktober 2023. Beroperasinya bandara diharapkan konektivitas daerah Kediri dan sekitarnya akan menjadi lebih baik.

"Apalagi runway yang dibuat sepanjang 3300 meter itu adalah satu kualifikasi bandara yang ultimate dan mampu didarati oleh triple seven jadi kita harapkan nanti umroh atau haji bisa dilakukan (diberangkatkan) di sini," ujarnya.

Pemerintah, menurut Budi Karya, melihat pembangunan bandara Dhoho sebagai bentuk kearifan pihak swasta yang ikut serta membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas antara daerah. 

Pembangunan bandara Dhoho dinilai dapat menjadi contoh bagi pihak swasta lain. Dia mengajak pihak swasta dapat bersama pemerintah membangun fasilitas untuk mendukung konektivitas antardaerah baik udara, laut maupun darat. "Kami, Kementerian Perhubungan sangat welcome dan akan memberikan regulasi yang sebaik-baiknya," ucapnya.

Adanya sarana konektivitas yang sudah baik dan keindahan alam seperti pegunungan yang ada, ditegaskan Budi, Kediri dapat menjadi kota industri yang baik termasuk kota wisata. Dia meyakini ke depan hal itu akan berdampak baik dalam peningkatan perekonomian warga. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus