Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua

Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, BSI, dan BPD Papua

8 Januari 2025 | 19.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Wholesale & Institution Business BRI, Agus Noorsanto (kanan) dalam acara penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi untuk proyek KPBU Trans Papua di Gedung Hutama Karya, Jakarta, pada Senin, 30 Desember 2024. Dok. BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI ikut berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan. Dalam pembiayaan ini, BRI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI bertindak sebagai Coordinating Banks, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berperan sebagai bagian dari Joint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners (JMLABs).

Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Total nilai sindikasi mencapai Rp 2,6 triliun, yang terdiri dari pembiayaan dengan skema konvensional senilai Rp 2,36 triliun dan pembiayaan dengan skema syariah sebesar Rp 300 miliar.

“Minat tinggi lembaga keuangan terhadap pembiayaan proyek ini tercermin dari tingkat oversubscription sebesar 1,27 kali, yang menunjukkan kepercayaan besar institusi keuangan terhadap prospek proyek KPBU Trans Papua,” kata Direktur Wholesale & Institution Business BRI Agus Noorsanto

Keterlibatan BRI dalam proyek ini, lanjut Agus, merupakan bukti nyata kontribusi perseroan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. “Sebagai salah satu Coordinating Banks, BRI berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara Badan Usaha Pelaksana (BUP), lembaga keuangan, PII, dan Pemerintah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” kata dia.

Keterlibatan BRI dalam pembiayaan sindikasi ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Adapun Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk proyek ini ditandatangani pada 30 Desember 2024 lalu di Gedung Hutama Karya, Jakarta. PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP) resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Trans Papua. PT HMTP yang dibentuk melalui konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur, akan mengimplementasikan proyek ini.

Proyek menggunakan skema Availability Payment (AP), di mana pemerintah memberikan pembayaran periodic berdasarkan kualitas layanan yang telah disepakati. Skema ini didukung oleh jaminan pembayaran dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra serta Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoas monoyang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum. Semua ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berorientasi pada peningkatan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Papua. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Fifia Asiani

Fifia Asiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus