Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanti Kartu Hitam JakLingko Terintegrasi

Kartu JakLingko hitam dapat digunakan untuk empat moda transportasi. Juga terintegrasi dengan aplikasi JakLingko.

3 Agustus 2022 | 15.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – PT Jaklingko Indonesia terus mengupayakan integrasi transportasi angkutan umum yang beroperasi di DKI Jakarta. Penyiapan kartu JakLingko baru dan pengembangan aplikasi JakLingko merupakan langkah pasti untuk memudahkan seluruh warga menikmati layanan angkutan umum yang terintegrasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartu JakLingko terbaru yang berwarna hitam memungkinkan pengguna berpindah dengan mudah pada empat moda transportasi, yakni Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Rel Terpadu (LRT), Transjakarta, dan Commuterline.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhammad Kamaluddin, keunggulan lainnya yakni terintegrasi dengan aplikasi JakLingko. “Bila mana kartu hilang, saldo kartu dipastikan tetap ada di aplikasi JakLingko. Pada fase Account Based Ticketing (ABT), kartu transportasi mampu mengenal profil pengguna masing-masing, apabila nantinya terdapat kebijakan insentif tarif bagi profil pengguna khusus, misalnya untuk lansia atau anak sekolah dan lainnya,” ujarnya, Selasa, 2 Agustus 2022.

Aplikasi JakLingko yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store, fungsi utamanya memang diarahkan sebagai penunjang implementasi integrasi transportasi umum di Jakarta. Pada tampilan muka (home), kita langsung melihat jendela yang memuat peta Jakarta serta keberadaan pengguna sesuai GPS yang aktif, serta empat ikon logo moda transportasi LRT, MRT, Commuterline, dan Transjakarta.

Walau demikian, aplikasi JakLingko juga terus dikembangkan untuk melayani berbagai kebutuhan warga. Saat ini telah tersedia fungsi pembayaran BPJS Kesehatan, pembayaran tagihan listrik, dan pembelian pulsa. Fitur lain yang masih dikembangkan yakni pembayaran Gas PGN, tiket Jakarta International Stadium, pembayaran PDAM, internet, serta voucher game.

“Dengan perkembangan teknologi QR payment dan uang elektronik, kehadiran aplikasi JakLingko didorong untuk dapat diterima secara luas oleh pengguna transportasi umum dengan berbagai macam keunggulan, seperti nirkontrak, saldo yang tersimpan di server, dan fitur journey planner,” tutur Kamaluddin.

Aplikasi JakLingko juga memiliki fitur untuk memindai kartu JakLingko. Dengan menyambungkan kartu transportasi pada aplikasi, maka fungsi kartu akan menjadi token untuk memverifikasi pada saat tap-in atau tap-out di moda transportasi, sedangkan saldo tetap berada di aplikasi. Artinya, saldo tersisa dapat dilihat pada aplikasi, tanpa perlu repot melihat pada mesin tap.

Kehadiran aplikasi JakLingko semestinya dapat meminimalisasi kehadiran kartu fisik JakLingko, karena semua sudah serba digital. Namun, JakLingko Indonesia saat ini tetap mempertahankan kehadiran kartu, sebab belum semua orang terbiasa dengan digitalisasi. “Tidak dimungkiri, penggunaan kartu masih menjadi primadona dan dianggap memiliki kemudahan dalam penggunaan, khususnya bagi lansia,” ucap Kamaluddin.

Karena itulah, kartu hitam JakLingko terbaru tetap disiapkan agar segera diluncurkan. PT Jaklingko Indonesia menjadwalkan uji coba untuk lingkup terbatas pada Januari hingga Mei 2022 lalu. Sedangkan selama Agustus hingga Desember 2022 diujikan kembali integrasi kartu hitam dengan aplikasi JakLingko.

Bagi pengguna kartu lama masih dapat digunakan, sehingga tidak perlu membeli kartu baru. PT Jaklingko Indonesia juga sedang mengupayakan kerja sama dengan bank-bank pemilik kartu elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran. Kartu elektronik tersebut nantinya dapat digunakan sebagai kartu transportasi JakLingko. 

Selain pengembangan integrasi kartu dan aplikasi JakLingko, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mengembangkan Mikrotrans yang semakin terintegrasi dan memberi kenyamanan bagi penumpang. Saat ini total armada Mikrotrans sebanyak 2.092 unit. Secara bertahap akan ditambahkan sejumlah fasilitas penunjang, yakni AC, pintu otomatis, dan CCTV. Pemutakhiran Mikrotrans AC juga menyediakan display LED dan voice announcer untuk penunjuk lokasi serta informasi kepada pelanggan.

Seluruh pembenahan layanan transportasi ini, diharapkan semakin menggerakkan warga agar lebih memilih transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi, sehingga dapat menekan laju emisi karbon. “Proyeksi jangka panjang integrasi yaitu memindahkan pengguna angkutan pribadi ke angkutan umum hingga 60 persen pada tahun 2029,” kata Kamaluddin. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus