Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Rotasi 300 perwira TNI janggal karena menempatkan mereka yang menjadi pengikut Prabowo mendapat posisi strategis.
Perseteruan Jusuf Kalla dengan Agung Laksono di PMI berlanjut ke polisi.
Dampak buruk revisi Undang-Undang KPK: ada sebelas SP3.
PANGLIMA Tentara Nasional Indonesia Jenderal Agus Subiyanto merotasi dan memutasi 300 perwira tinggi pada Jumat, 6 Desember 2024. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto menuturkan, perubahan itu telah melalui berbagai pertimbangan. “Seperti kebutuhan organisasi, pengalaman bertugas, prestasi, dan profesionalisme,” ujarnya saat dihubungi, Rabu, 11 Desember 2024.
Pada rotasi kali ini, sejumlah orang dekat Presiden Prabowo Subianto menempati berbagai jabatan strategis. Salah satunya Letnan Jenderal Nugroho Sulistyo Budi, yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN. Nugroho sebelumnya menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara. Ia anggota Tim Mawar, kelompok kecil di Komando Pasukan Khusus yang dipimpin Prabowo Subianto. Tim Mawar terlibat dalam penculikan aktivis pada 1997-1998.
Sejumlah perwira yang dekat dengan mantan presiden Joko Widodo juga dicopot. Antara lain, Letnan Jenderal Widi Prasetijono dan Letnan Jenderal Mohammad Hasan. Widi, mantan ajudan Jokowi, dimutasi menjadi dosen Universitas Pertahanan. Ia sebelumnya Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat. Sedangkan Hasan, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, mengisi posisi yang sebelumnya diduduki Widi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo