Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Mensos Lantik Pengurus Nasional Karang Taruna

Untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19, Karang Taruna dapat mengkampanyekan protokol kesehatan secara disiplin dan menerapkan budaya hidup sehat.

2 Maret 2021 | 11.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto akan melantik Pengurus Nasional Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Nasional Karang Taruna masa bakti 2020 – 2025 melalui forum Temu Karya Nasional Karang Taruna VIII Tahun 2020, di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta. Selasa 2 Maet 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 Karang Taruna adalah satu dari tiga pilar yang dibina oleh Kemensos yang berperan penting dalam penanganan permasalahan sosial. Dua pilar lainnya yaitu  Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Dari awal berdiri hingga saat ini, pilar-pilar sosial telah membuktikan tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mensukseskan kebijakan dan program Pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Tanpa kontribusi pilar-pilar sosial, percepatan pencapaian program dirasa lebih sulit dilakukan.

Menurut Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) Kemensos, pilar-pilar sosial harus saling bersinergi, berkolaborasi, memberikan edukasi serta pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh pilar Karang Taruna yang turut serta dalam penanganan pandemi Covid-19.

Karang Taruna harus mampu berperan melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat terkait penghentian laju penyebaran Covid-19, misalnya mengkampanyekan protokol kesehatan secara disiplin dan menerapkan budaya hidup sehat.
 
Di berbagai daerah di Indonesia, Karang Taruna punya peran strategis dalam pencegahan Covid-19 dengan melakukan pembagian masker di tempat umum, melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pemukiman, serta aktif dalam penanganan pasca terjadi bencana alam dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Karang Taruna dituntut mampu melakukan restorasi sosial dengan mengembalikan nilai-nilai gotong royong, menguatkan pentingnya hidup berbagi dan mengaplikasikannya dalam keseharian. Karang Taruna diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat yang dampaknya ditandai dengan meningkatnya partisipasi sosial, masyarakat mampu menyelesaikan masalah, terjadi integrasi sosial, serta timbul kesadaran untuk saling membantu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus