Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2019, PT Mowilex Indonesia (Mowilex) berhasil menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi netral karbon. Upaya ini dibarengi dengan diluncurkannya Kampanye Mowilex Sustainability Initiative yang memiliki tiga pilar utama yaitu, Hindari, Kurangi, dan Offset.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas komitmen tersebut, Mowilex diberikan penghargaan sebagai “Perusahaan Cat Pertama di Indonesia yang Bersertifikat Netral Karbon” dari Infobrand.id dan TRAS N CO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia, Anna Yesito Wibowo, mengapresiasi penghargaan pertama di Indonesia yang diberikan kepada Mowilex.
“Kami sangat bangga bisa menjadi perusahaan pertama yang tersertifikasi Netral Karbon di Indonesia, semoga inisiatif ini diikuti perusahaan lainnya di mana dengan usaha kolektif tersebut dapat membantu mengurangi perubahan iklim yang dihadapi,” ujarnya.
Komitmen sertifikasi Netral Karbon yang dilakukan Mowilex akan mencapai tahun keempatnya di tahun 2022 ini. Komitmen ini tentunya sejalan dengan program CSR Mowilex Sustainability yang juga diluncurkan pada tahun 2019 dengan beragam program lainnya yang dilakukan, seperti penanaman 50.000 pohon bakau, melindungi habitat flora dan fauna yang dilindungi, salah satunya melindungi 15 ribu kilometer persegi Habitat Hiu Paus di Teluk Saleh, Sumbawa.
Selain itu juga mendukung proyek energi bersih untuk menggantikan konsumsi bahan bakar fosil di Turki dan Vietnam. Kemudian masuk dalam rencana jangka panjang Mowilex dalam mereduksi jejak karbonnya, yaitu dengan turut beralih menggunakan energi bersih dari panel solar.
PT Mowilex Indonesia (PT Mowilex) merupakan anak perusahaan dari Asia Coatings Enterprises, Pte. Ltd., perusahaan yang memproduksi cat dan pelapis premium. Sejak meluncurkan produk cat berbahan dasar air pertama buatan Indonesia pada 1970, perusahaan berwawasan komunitas ini telah memperluas komitmennya terhadap etika lingkungan, kesetaraan, dan inovasi. (*)