Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah pemikiran tentang lingkungan mengusik di kepala seorang pemuda kelahiran Makassar bernama Idham Aulia. Sebagai salah satu lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di bidang Teknologi Kelautan, ia merasa perlu memberikan perhatian lebih pada wilayah perairan Indonesia yang kondisinya cukup memprihatinkan dengan sampah-sampah hasil kehidupan manusia. Memang, saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa kapal yang digunakan untuk mengangkut sampah. Tapi hanya untuk mengangkut saja, bukan mengambil langsung. Belum lagi, ukuran yang besar dan tidak dapat memasuki perairan dangkal seperti Teluk Jakarta.
Pikiran tentang sampah di wilayah perairan dangkal Indonesia ini akhirnya membawa Idham bersama beberapa rekan kuliahnya dalam upaya perwujudan solusi. Mereka memutar otak, berdiskusi, dan mendesain sebuah kapal yang mampu mengatasi permasalahan sampah di perairan dangkal. Tidak hanya mengangkut, namun juga mengambil langsung sampah-sampah yang bertebaran. Mereka menciptakan sebuah kapal pembersih sampah yang disebut “The Ganers.”
Biaya untuk memproduksi satu unit “The Ganers” memang cukup mahal, sekitar Rp. 800 juta. Namun, bila mempertimbangkan aspek luas lain seperti efektifitas serta efisiensi kerja, harusnya biayanya menjadi masuk akal dan layak dipertimbangkan. Hingga sekarang, karya teknologi yang bermanfaat dari para mahasiswa ITS ini masih terus diperkenalkan dengan harapan suatu hari dapat diproduksi dan bermanfaat banyak bagi wilayah perairan Indonesia.
Karya dalam bentuk teknologi yang penuh solusi ini menjadikan Idham Aulia sebagai salah satu penerima apresiasi pada Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2014. Setelah menerima apresiasi, Idham terus berinovasi dan mengembangkan pengetahuannya di bidang kelautan untuk menyempurnakan karyanya sehingga dapat lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia. Untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang generasi muda kreatif lainnya dalam program SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com.
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini