Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun. Pernyataan ini disampaikan oleh Anang di Tabalong pada hari Minggu, 18 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini tentunya menandai langkah penting dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah. "Dengan tambahan dana bagi hasil pada bulan Januari, APBD Tabalong kini mencapai Rp3 triliun," kata Anang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anang yakin bahwa perbaikan kondisi keuangan daerah setelah pandemi COVID-19 akan mendukung pembangunan di Tabalong dan membantu mewujudkan visi Kabupaten Tabalong sebagai "Serambi Depan" Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu langkah konkret dalam arah ini adalah pengembangan 10 kampung hortikultura, yang bertujuan menjadikan Tabalong sebagai penyuplai tanaman hortikultura terkemuka ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Saat ini, Tabalong telah menjadi penyuplai utama tanaman hortikultura ke Provinsi Kalimantan Timur dengan volume pengiriman mencapai 1,5 hingga 2,5 ton per hari, termasuk terong, cabai, dan sayuran lainnya.
"Dengan APBD mencapai Rp3 triliun, saya yakin 10 kampung hortikultura di Tabalong dapat berkembang dan mampu menyuplai ke wilayah IKN," ujar Anang, menekankan potensi besar yang dimiliki oleh kabupaten tersebut.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tabalong berencana meningkatkan kualitas jalan usaha tani dan infrastruktur jalan serta jembatan di desa-desa yang menjadi penghasil tanaman hortikultura. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan distribusi hasil kebun ke pasar hortikultura di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Haruai.
"Kita akan mendapatkan bantuan dana alokasi khusus untuk pembangunan jalan usaha tani, yang akan mendukung pengembangan kampung hortikultura," ungkap Anang, menyoroti komitmen untuk memperbaiki infrastruktur yang mendukung sektor pertanian.
Sebagai salah satu desa pengembangan hortikultura, Kepala Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Dwi Adhi Saputra, berharap Pemerintah Kabupaten Tabalong juga akan membantu dalam penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) serta memperbaiki infrastruktur desa guna meningkatkan produksi tanaman.
"Kami mengusulkan penambahan Alsintan serta pembangunan jalan usaha tani dan infrastruktur lainnya," ucap Dwi, menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Langkah-langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan hortikultura, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kontribusi Tabalong dalam perekonomian regional. Dengan dukungan dana yang cukup dan rencana pembangunan yang terarah, Tabalong semakin menuju arah menjadi salah satu pusat pertanian terkemuka di Kalimantan Selatan.