Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Begini Cara Kerja Futures Trading Crypto

Dengan riset yang tepat dan strategi yang baik, kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan.

4 Februari 2025 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Memahami Futures Trading Crypto dan Cara Kerjanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Futures trading mungkin masih terdengar asing bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung di dunia keuangan. Secara umum, istilah futures atau kontrak berjangka ini berkaitan dengan instrumen keuangan derivatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini future trading tidak hanya pada saham, tetapi crypto juga sudah bisa melakukan futures trading. Meski masih sedikit platform crypto lokal yang menyediakan fitur futures trading crypto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Pintu, trading futures adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan. Kontrak ini memberi kesempatan kepada investor untuk mengunci harga saat ini dari aset yang akan diperdagangkan nanti.

Cara kerja trading futures cukup mudah dipahami. Misalnya, jika kamu percaya bahwa harga emas akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan, kamu bisa membeli kontrak futures untuk emas. Jika tebakanmu tepat, kamu akan meraih keuntungan dari kenaikan harga tersebut.

Seperti halnya investasi lainnya, futures trading memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam. Dengan riset yang tepat dan strategi yang baik, kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan.

Adapun, crypto futures adalah kontrak berjangka, di mana dua pihak sepakat untuk membeli atau menjual aset crypto pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan. Kontrak ini mirip dengan futures di pasar tradisional seperti komoditas atau saham, dan memungkinkan investor untuk berspekulasi mengenai pergerakan harga suatu aset crypto, seperti Bitcoin atau Ethereum, tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung.

Dalam trading futures crypto, trader dapat memilih posisi long (membeli) jika mereka percaya harga akan naik, atau short (menjual) jika mereka yakin harga akan turun. Trading futures crypto umumnya dilakukan di bursa teregulasi. Bursa ini berfungsi sebagai perantara dan memastikan setiap transaksi berlangsung dengan lancar dan transparan.

Salah satu fitur penting dalam futures adalah penggunaan leverage. Leverage memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil.  

Dilansir investopedia, sebagai contoh, dengan leverage 1:10, trader dapat mengontrol $10.000 hanya dengan modal $1.000. Namun, leverage juga memiliki risiko. Di satu sisi, leverage dapat meningkatkan keuntungan jika prediksi harga tepat. 

Namun, di sisi lain, jika harga bergerak berlawanan dengan posisi trader, kerugian bisa melebihi modal awal dan dapat menyebabkan likuidasi otomatis jika saldo margin turun di bawah level tertentu.

Keuntungan Trading Futures Crypto

  • Keuntungan dari Fluktuasi Harga: Trader dapat meraih keuntungan dari pergerakan harga tanpa harus memiliki aset secara langsung.
  • Manajemen Risiko: Futures memungkinkan penerapan strategi hedging untuk melindungi portofolio dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.
  • Regulasi dan Keamanan: Trading di bursa yang teregulasi memberikan kepastian hukum dan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan trading di platform derivatif yang tidak teratur.

Risiko Trading Futures Crypto

  • Volatilitas Pasar: Pasar crypto terkenal sangat fluktuatif. Pergerakan harga yang tajam dapat dengan cepat mengubah posisi trader.
  • Risiko Leverage: Leverage memungkinkan kontrol posisi yang besar dengan modal yang kecil, tetapi juga meningkatkan potensi kerugian. Trader pemula seringkali terjebak dalam godaan untuk menggunakan leverage tinggi tanpa mempertimbangkan risikonya.
  • Likuidasi Otomatis: Jika saldo margin jatuh di bawah level minimum yang diperlukan, bursa akan secara otomatis menutup posisi untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Strategi dan Manajemen Risiko dalam Futures
Untuk menghindari risiko yang berlebihan, trader perlu memahami beberapa strategi dasar, di antaranya:

  • Stop-Loss dan Take-Profit: Tentukan batas kerugian yang dapat diterima dan target keuntungan yang ingin dicapai.
  • Ukuran Posisi: Batasi jumlah modal yang digunakan untuk setiap posisi berdasarkan analisis risiko yang dilakukan.
  • Pemahaman Terhadap Margin: Pastikan selalu memiliki margin yang cukup agar tidak mengalami likuidasi oleh bursa.

Dilansir dari Investopedia, sebelum kamu memutuskan untuk trading di crypto futures, ada beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan, di antaranya adalah:

1. Volume Perdagangan dan Fluktuasi Harga
Volume perdagangan crypto futures sering kali mengikuti volume pasar spot, tetapi fluktuasi harga bisa lebih ekstrem, terutama saat terjadi volatilitas tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kontrak berjangka diperdagangkan dengan premi atau diskon yang signifikan dibandingkan harga spot, sehingga menimbulkan potensi risiko yang perlu diperhatikan.

2. Regulasi Bursa
Sebagian besar perdagangan kontrak berjangka crypto terjadi di bursa yang tidak teregulasi. Ini menciptakan risiko tambahan bagi trader karena kurangnya pengawasan yang ketat dari lembaga regulasi setempat.

3. Risiko Spekulasi
SEC telah memperingatkan bahwa kontrak berjangka crypto, terutama Bitcoin, adalah investasi yang sangat spekulatif. Trader harus menyadari risiko ini, terutama terkait dengan perlindungan terhadap volatilitas dan kurangnya pengawasan regulasi di banyak bursa. Dengan memahami karakteristik ini, trader dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat memasuki pasar kontrak berjangka crypto.

Dalam dunia futures trading, banyak investor atau trader pemula yang sering salah paham dengan mencoba berbagai metode sekaligus demi meraih keuntungan besar. Sebenarnya, investor atau trader sebaiknya memilih satu metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berikut adalah beberapa metode futures trading yang penting untuk diketahui:

1. Moving average crossover
Secara sederhana, metode ini melibatkan penggunaan dua moving average (MA) yang berbeda untuk perdagangan jangka panjang. Pilihlah warna yang berbeda untuk masing-masing MA agar lebih mudah dalam menganalisis mana yang lebih menguntungkan.

2. Bollinger bands
Bollinger bands adalah alat yang mengukur volatilitas dan berfungsi sebagai indikator pemantauan harga. Pita ini biasanya sudah tersedia di platform trading MT4, sehingga langkah selanjutnya adalah memantau pergerakan harga tersebut.

3. Heiken ashi subwindow
Metode ini membantu dalam mengidentifikasi pembalikan harga, baik dari bullish ke bearish atau sebaliknya. Tampilan yang sederhana memudahkan trader dalam membaca grafik, sehingga mereka dapat memanfaatkan heiken ashi subwindow dengan efektif.

Itulah beberapa poin terpenting sebelum melakukan trading futures crypto yang memiliki resiko kerugian yang besar. Perlu juga selalu berprinsip pada DYOR (Do Your Own Research), lakukan riset mandiri terlebih dahulu sebelum berinvestasi dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin), sehingga dapat diinvestasikan ke dalam mata uang crypto.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus