Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Trading: Pengertian, Jenis, dan Risiko

Pengertian trading, jenis, risiko serta perbedaanya dengan investasi yang perlu diketahui

25 Juli 2022 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi investasi trading, bitcoin dan cryptocurrency. Pexels/Ivan Babydov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini trading sangat populer di Indonesia. Namun, orang sering menyamakan trading dengan investasi. Padahal, keduanya ternyata berbeda, lho. Lantas, apa perbedaan antara trading dengan investasi? Simak penjelasannya, berikut jenis, dan resiko yang mesti diketahui.

Pengertian trading

Melansir dari Investopedia, trading adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antara para pelaku ekonomi. Apakah trading sama dengan perdagangan pada umumnya? Dalam konteks finansial, trading merupakan kegiatan penjualan dan pembelian sekuritas atau aset lainnya. Proses trading membutuhkan broker. Broker sendiri adalah perusahaan atau seseorang yang memfasilitasi transaksi atau jual beli di pasar modal.

Perbedaan trading dan investasi

Perbedaan trading dan investasi terdapat pada jangka waktu. Pada investasi, biasanya para investor (sebutan bagi pelaku investasi) melakukan pembelian aset untuk kemudian dijual kembali dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari investasi adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan stabil yang minim resiko. Sedangkan trader (sebutan bagi para pelaku trading), melakukan jual beli dalam jangka waktu pendek. Trading dapat menghasilkan profit yang tinggi, akan tetapi memiliki resiko yang tak kalah tinggi.

Jenis-jenis trading

  1. Trading kripto

Trading kripto atau cryptocurrency merupakan salah satu trading yang paling populer. kripto merupakan jenis mata uang digital. Meskipun mata uang digital, pembelian kripto dapat dilakukan dengan menggunakan rupiah atau dollar. Profit yang didapatkan dari trading kripto adalah ketika harga jual lebih tinggi dari harga beli. Untuk mendapatkan hasil profit yang maksimal, perlu dilakukan analisis dan pengamatan terkait dengan pergerakan harga aset kripto. 

  1. Trading forex

Trading forex merupakan trading dengan menggunakan aset mata uang asing. Trading dilakukan dengan cara menukar mata uang negara satu dengan mata uang negara lainnya. Contohnya, membeli uang dollar menggunakan rupiah. Perlu diketahui bahwa trading forex muncul terlebih dahulu sebelum trading kripto. Maka dari itu, lebih banyak riset trading forex yang telah dilakukan jika dibandingkan dengan trading kripto.

  1. Trading saham

Trading saham merupakan salah satu trading paling populer, salah satunya di Indonesia. Seperti trading pada umumnya, tujuan trading saham adalah mendapatkan profit sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu yang singkat. Seorang trader saham harus pandai dalam menganalisis pasar modal agar mendapatkan profit yang maksimal.

  1. Trading emas

Trading emas merupakan kegiatan jual beli emas di pasar modal. Seperti namanya, trading emas memperjualbelikan aset dalam bentuk emas. Trader akan mendapatkan kepemilikan aset emas tanpa harus memiliki emas dalam bentuk fisik.

  1. Trading binary

Trading binary merupakan trading yang memiliki resiko terbesar. Trading ini seringkali mirip dengan perjudian. Oleh karena itu, trading binary juga sering dimanfaatkan sebagai ajang penipuan. Trading ini juga masih ilegal di beberapa negara.

Risiko trading

Meskipun menjanjikan profit besar, namun 'bermain' trading juga memiliki risiko yang tinggi. Tidak sedikit para trader yang mengalami kerugian bahkan kehilangan modal dan kekayaannya. Nah, oleh karena itu, Anda mesti tahu cara menerapkan manajemen risiko, supaya trading berjalan lancar. Berikut ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang risiko trading.

  1. Kesalahan dalam memilih broker

Kesalahan dalam memilih broker dapat mengakibatkan kerugian. Sebelum melakukan trading, pastikan memilih broker yang terpercaya yaitu yang sudah terdaftar OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

  1. Ikut-ikutan orang lain

Kesabaran dan analisis yang mendalam sangat diperlukan dalam kegiatan jual beli di pasar modal. Tidak disarankan jika mencoba trading karena ikut-ikutan orang lain atau karena ingin dianggap keren. Trader juga tidak boleh tamak. Hal ini berguna agar tidak mengalami kerugian. 

  1. Deposit

Meski trading dapat dilakukan dengan deposit yang sedikit, beberapa broker mengharuskan trader untuk menyimpan deposit dalam jumlah yang besar. Maka dari itu penting bagi Anda untuk memilih broker yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trading bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu passive income. Jika Anda ingin memulai trading, pastikan Anda harus bijak dan pandai dalam menganalisis pasar modal agar mendapatkan profit yang tinggi dan tidak mengalami kerugian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

LALA DITA PANGESTU

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus