Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BNI dan Bumi Siak Pusako Bekerja Sama Beri Solusi Keuangan untuk Karyawan

Kerja sama ini merupakan salah satu upaya BNI untuk selalu hadir memberikan solusi keuangan bagi kaum pekerja di Tanah Air.

4 Desember 2024 | 16.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar bersama Ketua Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI Ikhwani Fauzana melakukan penandatanganan kerjasama di Jakarta, 29 November 2024. Dok. BNI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama menyediakan layanan program dana kompensasi pascakerja atau dana pensiun bagi karyawan PT Bumi Siak Pusako (BSP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pekanbaru yang bergerak di bidang migas. Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar dan Ketua Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI Ikhwani Fauzana dilakukan di Jakarta belum lama ini.

Kerja sama ini merupakan salah satu upaya BNI untuk selalu hadir memberikan solusi keuangan bagi kaum pekerja di Tanah Air. "Kerja sama ini menjadi bukti kepercayaan instansi dan lembaga di tanah air kepada BNI Group dalam memberi solusi keuangan termasuk mengelola dana pensiun para karyawan,” kata kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan resminya.

Okki berharap, jangkauan DPLK BNI bisa lebih luas lagi dan bisa melayani lebih banyak pekerja dalam menghadapi masa tua. DPLK BNI secara nasional sudah mengelola dana pensiun dari berbagai instansi dan perusahaan sejak 5 Juli 1994. Saat ini DPLK BNI menjadi market leader di industri DPLK dengan kelolaan dana mencapai Rp 32,38 triliun hingga September 2024 atau menguasai 22,97 persen market share.

DPLK BNI juga berpengalaman hampir 30 tahun sebagai pengelola beragam paket investasi dengan memberikan imbal hasil yang optimal. Layanannya juga dilengkapi dengan e-channel untuk memudahkan nasabah melakukan inquiry, simulasi maupun transaksi yang akan menambah loyalitas peserta.

Ketua Pengurus DPLK BNI Ikhwani Fauzana menuturkan, hanya 12 persen populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia dari sekitar 25 juta jiwa yang sudah mempersiapkan program pensiun. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pemahaman tentang pentingnya program pensiun bagi setiap pegawai. “Melihat tantangan tersebut maka diperlukan upaya yang serius terhadap kondisi ini dan mulai melakukan perencanaan pensiun dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai,” ujar dia.

Ikhwani mengatakan, agar masyarakat lebih serius dalam mempersiapkan masa tuanya. Semakin dini mengikuti program pensiun, maka iuran yang dibayarkan akan lebih kecil namun dana yang terkumpul akan lebih besar. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fifia Asiani

Fifia Asiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus