Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cara Mengatasi Nyeri Lutut dan Radang Sendi Lutut

Berikut penyebab, gejalanya, dan cara mengatasi nyeri lutut dan radang sendi lutut.

10 Februari 2025 | 16.31 WIB

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Nyeri lutut dan radang sendi lutut adalah penyakit umum yang bisa bikin hidupmu serasa lagi main game tingkat hardcore. Berikut penyebab, gejalanya, dan cara mengatasi nyeri lutut dan radang sendi lutut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penyebab Lutut Nyeri

Nyeri lutut penyebabnya bisa bermacam-macam, yakni:

  1. Osteoarthritis: Tulang Rawan yang Menua

Bayangin saja tulang rawan di lututmu seperti ban mobil yang sudah botak. Karena usia, tulang rawan ini aus, jadilah lututmu protes keras setiap digerakin. Tapi jangan salah, ini bukan cuma penyakit orang tua lho. Banyak juga anak muda yang kena gara-gara gaya hidup nggak sehat.

  1. Rheumatoid Arthritis: Sistem Kekebalan yang Bermasalah

Rheumatoid arthritis itu seperti sistem kekebalan tubuh yang lagi mabuk berat. Dia malah nyerang jaringan sendi, jadilah lututmu bengkak, nyeri, dan meradang. Bayangin saja, sistem imunmu lagi perang saudara di dalam tubuh.

  1. Cedera Olahraga: Hobi yang Berujung Petaka

Suka olahraga ekstrem? Hati-hati, lututmu bisa jadi korban. Cedera ligamen, meniskus, atau tulang rawan bisa bikin lututmu menjerit kesakitan. Jangan sampai hobi jadi petaka, ya.

  1. Bursitis: Bursa yang Meradang

Bursa itu kayak bantal empuk di sendi lutut. Nah, kalau bursa ini meradang, lututmu bakalan bengkak dan nyeri. Penyebabnya bisa karena sering berlutut atau aktivitas yang bikin lutut tertekan.

  1. Tendinitis: Tendon yang Kelelahan

Tendinitis itu kayak tendon yang udah overwork. Akibatnya nyeri tajam dan kaku di lutut, terutama saat digerakin. Ini sering terjadi pada atlet atau orang yang sering melakukan gerakan repetitif.

 

Gejala Lutut Nyeri

Nah, kalau lututmu udah mulai ngambek, biasanya ada beberapa tanda yang tidak bisa kamu abaikan:

-Nyeri saat bergerak: Rasanya kayak ada yang nancep jarum di lutut setiap kamu gerak.

-Pembengkakan dan kemerahan: Lututmu bengkak dan merah, kayak habis perang.

-Kekakuan: Lututmu kaku dan susah digerakin, kayak pintu yang berkarat.

 

Cara Menenangkan Lutut yang Nyeri

Nah, sudah tahu penyebab dan gejalanya. Sekarang saatnya ngasih solusi buat lututmu yang lagi nyeri:

  1. Terapi Alami: Istirahat, Kompres, dan Es

Istirahat: Jangan dipaksa gerak kalau lagi sakit. Istirahat itu penting!

Kompresi: Pakai perban elastis biar bengkaknya berkurang.

Kompres dingin: Es batu bisa meredakan peradangan.

  1. Obat-obatan: Bantuan dari Dokter

NSAID: Obat antiinflamasi nonsteroid bisa meredakan nyeri dan peradangan.

Kortikosteroid: Injeksi kortikosteroid untuk kasus yang parah.

  1. Fisioterapi: Latihan yang Tepat

Fisioterapi bisa memperkuat otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas. Jadi, lututmu gak gampang ngambek lagi.

  1. Intervensi Medis: Langkah Terakhir

Injeksi asam hialuronat: Bantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.

Pembedahan: Kalau semua cara udah dicoba tapi masih sakit juga, operasi mungkin jadi pilihan terakhir.

  1. Gaya Hidup Sehat: Pencegahan Lebih Baik

Berat badan ideal: Berat badan berlebih bikin beban di lutut makin berat.

Olahraga ringan: Olahraga teratur bikin otot kuat dan lutut lebih fleksibel.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, kamu bisa mencegah lututmu dari amukannya.

 

Namun, kalau gejalanya terus berlanjut, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ahli di Klinik Patella ya. Hubungi Klinik Patella - Pusat Pengobatan Nyeri Lutut, melalui WhatsApp di nomor 0811-8124-2022, ya. Jangan sampai lututmu jadi penghalang petualanganmu. (*)

 

 

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus