Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS-- Di tengah masa pandemi, konsumen semakin mengadopsi gaya hidup baru yang mengutamakan konsumsi makanan melalui layanan pesan-antar makanan, serta perhatian lebih terhadap pelaksanaan protokol keamanan dan penerapan standar kesehatan dan kebersihan makanan yang sesuai Panduan BPOM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dapur Bersama GoFood hadir menjawab tantangan UMKM kuliner untuk beradaptasi dan terus tumbuh. Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) mendorong UMKM kuliner ikut layanan Dapur Bersama GoFood. Selain agar lebih berdaya saing, layanan yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek itu sejalan dengan visi Kemenkop UKM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua konsep dengan kesamaan visi dan manfaat ini memfasilitasi kinerja positif UMKM melalui kelengkapan infrastruktur dasar untuk penghematan biaya operasional, keilmuan karena jaringan UMKM yang terbangun, edukasi dan kelengkapan standar kebersihan, serta ekosistem yang mumpuni dan mendukung supply chain yang lebih efisien dan menguntungkan pelaku usaha.
“Kami senantiasa menghimbau rekan-rekan UMKM untuk beradaptasi dengan cepat dan berinovasi supaya tetap berdaya saing tinggi. Untuk UMKM kuliner di Indonesia, layanan Dapur Bersama GoFood ini menjawab kebutuhan adaptasi, sekaligus menyiapkan UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Gojek sendiri konsisten memberikan solusi yang paling lengkap guna membantu pelaku UMKM beradaptasi di tatanan baru dan terus bertumbuh dengan memperluas pasar melalui proses digitalisasi. Mulai dari teknologi yang mempermudah manajemen operasional bisnis, layanan logistik dan pembayaran, hingga inovasi yang melampaui teknologi seperti pelatihan keterampilan dan fasilitas Dapur Bersama.
“Agar UMKM bisa lebih cepat bangkit, pengelolaan biaya operasional (opex) harus lebih efisien, oleh karena itu kami menghadirkan “Dapur Bersama” GoFood yang membantu menekan berbagai pengeluaran seperti biaya sewa dan ekspansi, serta beban infrastruktur,” kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo.
Sekitar 250 outlet usaha kuliner di 27 lokasi telah tersebar di tiga wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Medan sejak Dapur Bersama GoFood didirikan. Konsep Dapur Bersama sebagai solusi efektif UMKM kuliner mengakselerasi pertumbuhan skala usaha ini berbentuk ruang kerja berupa dapur bersama yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk berbagai restoran atau UMKM kuliner yang terintegrasi dengan sistem teknologi layanan pengantaran Gojek. Selain itu 80 persen anggota Dapur Bersama GoFood adalah UMKM dan seluruh personil resto di Dapur Bersama merupakan karyawan langsung mitra usaha GoFood.
Adapun layanan Dapur Bersama memiliki empat manfaat. Pertama, mengurangi biaya sewa dan beban infrastruktur karena Dapur Bersama menyediakan kebutuhan infrastruktur dapur serta drainase, saluran listrik dan pipa gas. Kedua, mengurangi biaya operasional dan sumber daya manusia karena basisnya delivery-only (hanya melayani pengantaran).
Manfaat ketiga, menjaga arus kas (cash flow) karena tidak perlu bayar sewa di muka setiap tahun. Pembayaran menggunakan sistem bagi hasil keuntungan dengan ketentuan yang berlaku. Terakhir, ekspansi bisnis minim modal dan risiko. Lokasi Dapur Bersama ditentukan berdasarkan big data transaksi GoFood, sehingga sesuai permintaan pasar dan lebih dekat dengan konsumen.
Selain itu, data GoFood pada Mei 2020 mencatat peningkatan transaksi 70 persen oleh UMKM setelah bergabung dengan Dapur Bersama GoFood.
“Kami terus berupaya agar GoFood dapat terus menjadi mitra pertumbuhan andalan UMKM kuliner dengan menghadirkan inovasi menyeluruh yang tidak hanya membantu mereka mengembangkan bisnis lewat teknologi, namun juga menangkap peluang baru sesuai perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar,” tutup Andre. (*)