Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohammad Hekal menyampaikan penggunaan teknologi digital meningkat sangat pesat selama beberapa tahun terakhir. Bisnis penyediaan layanan data center juga diperkirakan akan semakin berkembang di masa-masa mendatang. Hekal berharap pembangunan data center mampu meningkatkan kinerja perusahaan, sekaligus berkontribusi pada akselerasi bisnis platform digital dan korporasi dari berbagai sektor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertumbuhan data center di Indonesia, lanjut Hekal, diproyeksikan mencapai 23,5 persen per tahun pada periode 2020-2025. Tingginya potensi bisnis data center didukung oleh kondisi demografi Indonesia yang memiliki pasar internet dan pengguna smartphone aktif terbesar di Asia Tenggara. Indonesia bahkan diperkirakan akan menjadi the next hub bisnis data center di Asia, setelah Singapura dan Hongkong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melihat potensi bisnis pusat data yang sangat besar tersebut serta sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan terdepan di bisnis digital telco, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. turut serta dalam menangkap peluang bisnis data center tersebut termasuk melaksanakan investasi pada pembangunan pusat data Telkom Hyperscale Data Center atau HDC,” kata Hekal saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Telkom Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 10 Februari 2022.
Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI tersebut ingin mendengar secara langsung terkait progres pembangunan Hyperscale Data Center. “Termasuk beberapa aspek teknis terkait antara lain kapasitas data centre, timeline, indikator kelayakan investasi, strategi inovasi, dampak bagi kinerja perusahaan serta tantangan atau permasalahan yang dihadapi di lapangan,” ujar Hekal.
Sebelumnya, Dirut PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menyampaikan pasar data center di Indonesia sangat menarik untuk berinvestasi bagi pemain data center global maupun lokal. "Sehingga kita harus mulai dari sekarang untuk memanfaatkan secara maksimal pertumbuhan pasar data center,” kata Ririek. (*)