Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukung Industri Telekomunikasi, PT PP Infrastruktur Lepas Saham PT UMT ke Mitratel

PT PP Infrastruktur menjual saham PT UMT senilai Rp 650 miliar ke Mitratel. Langkah strategis ini mendukung optimalisasi portofolio PTPP dan memperkuat posisi Mitratel sebagai Digital Infraco.

5 Desember 2024 | 13.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT PP (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT PP Infrastruktur dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham (AJBS), di Menara Danareksa Jakarta, pada Senin 2 Desember 2024. Dok. PP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - PT PP Infrastruktur, anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menandatangani Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) pada 2 Desember 2024 di Menara Danareksa, Jakarta. Transaksi ini melibatkan PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT), anak usaha PT PP Infrastruktur yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberhasilan PT PP Infrastruktur terbukti dengan terpilihnya PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT) dalam proses beauty contest oleh PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), salah satu raksasa di bidang telekomunikasi. Transaksi ini bernilai Rp 650 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah ini menjadi bagian dari strategi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) untuk mengoptimalkan portofolio dan mendukung pengembangan bisnis lainnya. Sementara itu, Mitratel mempertegas komitmennya sebagai digital infraco terdepan dengan memperbesar portofolio fiber optik.

“Penandatanganan akta jual beli saham ini merupakan langkah strategis yang sangat penting, tidak hanya bagi masing-masing pihak yang terlibat, tetapi juga bagi perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia,” ujar Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara.

Proses pelepasan saham UMT dilakukan secara bisnis komersial, diawali dengan penunjukan PT Indonesia Infratructure Finance (IIF) sebagai financial advisor dan terbuka untuk umum. Dari beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya, terpilih satu BUMN, dua perusahaan swasta nasional, dan satu perusahaan asing yang mengikuti beauty contest.

“Sebagai salah satu pelaku utama di sektor konstruksi dan investasi, PTPP memandang transaksi ini sebagai wujud nyata keseriusan perusahaan dalam mendukung perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi. Juga sejalan dengan upaya memperkuat portofolio perusahaan untuk mendukung core business kami secara lebih terintegrasi," ucap Gede.

Senada, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan akuisisi ini bernilai strategis dalam memperkuat ekosistem bisnis dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar. "Konsistensi kami dalam mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik dan jasa penunjang lainnya akan membawa Mitratel sebagai Digital Infraco terbesar di Asia Pasific,” kata dia.

Penandatanganan ini turut dihadiri oleh Plh. Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Bapak Bin Nahadi, Perwakilan Asisten Deputi Bidang Telekomunikasi dan Media Kementerian BUMN Bapak Wawan Chaerul Anwar, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Bapak Novel Arsyad beserta jajaran, Direktur Strategi Portofolio PT Telkom Indonesia Tbk Bapak Budi Setyawan Wijaya, Direktur Utama PT PP Infrastruktur Bapak Helmi Adam beserta jajaran, Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Bapak Theodorus Ardi Hartoko beserta jajaran. (*)



Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus