Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur DIY Sebut Haedar Nashir Layak Terima Anugerah HB IX

Haedar Nashir bersama Muhammadiyah sejak 1983, telah menjelma sebagai sosok pemimpin yang tak sekadar hadir di panggung sejarah, tetapi memahat selaksa makna di dalamnya.

19 Desember 2024 | 16.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X . Foto; Dok. Pemda DIY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Gubernur Daerah Istimewa Yojgakarta (DIY) sekaligus Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan selamat atas ditetapkannya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sebagai penerima Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan tersebut diterima Haedar Nashir dari Universitas Gajah Mada (UGM) pada acara puncak perayaan Dies Natalis ke-75 UGM, di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis, 19 Desember 2024. Haedar Nashir dinilai sebagai tokoh yang memiliki jasa besar berkiprah dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri Sultan mengatakan, Haedar Nashir bersama Muhammadiyah sejak 1983, telah menjelma sebagai sosok pemimpin yang tak sekadar hadir di panggung sejarah, tetapi memahat selaksa makna di dalamnya.

"Saya menyambut baik dengan ucapan selamat, disertai apresiasi yang tinggi atas diberikannya Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 kepada Bapak Haedar Nashir. Jelas kiranya, bagi sosok Bapak Haedar Nashir, paradigma Islam rahmatan lil alamin dan role model Centre of Excellence bukanlah sebatas gagasan kosong, melainkan sebuah laku hidup Muhammadiyah di pentas nasional dan global,'" ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut bukan hanya sekedar pembangunan institusi, tetapi telah melahirkan tonggak-tonggak peradaban. Seperti Markaz Dakwah Muhammadiyah di Kairo, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), dan Muhammadiyah Australia College (MAC) di Melbourne. Ia menilai, karya ini merupakan usaha mulia membangun peradaban yang kokoh berlandaskan nilai Islam wasathiyah moderat, inklusif, dan berkemajuan serta menyiratkan nilai moral Smara-Bhumi Adi-Manggala.

Sri Sultan menjelaskan, dalam kepemimpinannya, Haedar Nashir mencerminkan filosofi Muhammadiyah, berkemajuan, membangun umat, dan menebar manfaat bagi semesta. Dalam pemikirannya, ilmu bukan sekadar simbol pengetahuan, melainkan menjadi setitik cahaya pelita, yang sudah seharusnya menuntun umat di tengah tantangan zaman dengan berbagai dinamika dan fluktuasinya.

"Dengan pandangan reflektif seperti itulah, penghargaan ini tidak hanya bermakna bagi pribadi dan keluarga saja, tetapi karena pengabdiannya yang tak kenal lelah itu, hikmahnya juga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat-bangsa Indonesia dan dunia,” katanya.

Haedar Nashir pun menyampaikan terima kasih kepada Rektor beserta seluruh jajaran dan civitas akademika UGM atas penghargaan ini. Sebagai alumni Pasca Sarjana S2 dan S3 UGM, penganugerahan ini sungguh berarti dan bernilai tinggi. Bagi Haedar, penghargaan.ini lebih dari sebuah Anugerah karena dilekatkan dengan figur teladan Sri Sultan HB IX yang dikenal sebagai tokoh Tahta untuk Rakyat.

"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan tertinggi Anugerah Hamengku Buwono IX yang diberikan oleh UGM. Terima kasih secara khusus kepada Sultan HB X bersama Keluarga Keraton Yogyakarta atas penganugerahan dengan penisbahan nama Sultan HB IX yang tentu sangat sarat makna," kata Haedar.

Segtelah menerima anugerah tersebut, Haedar pun menyampaikan orasi yang  berjudul Transformasi Mentalitas dan Kebudayaan Indonesia mengenai keprihatinannya mengenai lunturnya moral dan etika luhur bangsa belakangan ini.

"Kita masih dapat mendaftar persoalan bangsa yang bersifat struktural seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, politik transaksional, dan persoalan-persoalan politik yang juga menyentuh ranah moral dan etika," jelasnya.

Adapun Rektor UGM, Ova Emilia mengatakan, Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 merupakan penghargaan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi sifat dan kriteria sosok Sri Sultan HB IX. Dan pilihan UGM tahun ini jatuh kepada Haedar Nashir. Beliau merupakan tokoh terpilih yang konsisten dan berkomitmen menjalankan setiap tugas pengabdiannya dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.

"Selamat kepada Prof. Haedar Nashir, yang telah menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024. Penghargaan ini tentu menjadi amanah dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa sesuai dengan bidang kepakaran ataupun keilmuan kita masing-masing di masa mendatang," ujarnya. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus