Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Gubernur Erzaldi Terapkan Drone untuk Inovasi Pertanian

Kehadiran teknologi drone bertujuan agar transformasi ekspor pada komoditi pertanian serta efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani di Babel semakin meningkat.

9 Februari 2021 | 14.37 WIB

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PANGKALPINANG - Gubernur Babel, Erzaldi Rosman tidak berpuas diri setelah meraih statistik kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) tertinggi di Indonesia berdasarkan data BPS pada Januari 2021. Pria yang akrab disapa Bang ER ini terus berinovasi, salah satunya dengan menerapkan teknologi drone pada sektor pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kehadiran teknologi ini bertujuan agar transformasi ekspor pada komoditi pertanian serta efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani semakin meningkat. Hal ini untuk mewujudkan Negeri Serumpun Sebalai menjadi provinsi maju yang unggul bidang inovasi agropolitan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita rencanakan penerapan teknologi ini sebelum masa tanam, yakni bulan April," ujarnya Selasa 9 Februari 2021. Bang ER,  berharap peningkatan nilai tukar petani semakin baik dengan kehadiran teknologi ini. 

Gubernur yang berhasil mempertahankan opini WTP di Babel berturut-turut ini menjelaskan komoditi pertanian yang saat ini dikembangkan di Babel berkategori membutuhkan lahan luas, seperti padi, sawit, dan lada. Karena itu, penggunaaan teknologi drone  dapat memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi para petani. 

Beberapa di antaranya adalah memberikan gambaran tanaman mana saja yang siap dibudidayakan, tanaman mana yang harus diberi pupuk, tanaman mana saja yang perlu diberikan perawatan khusus, antisipasi penyakit pada tanaman hingga mencegah kegagalan-kegagalan sebelum panen. 

Selain itu, teknologi drone untuk pertanian juga mampu menyemprotkan obat dan menebar pupuk ke tanaman yang terserang penyakit atau hama. Tentunya, bantuan drone akan membantu hasil produksi petani semakin meningkat dan efisiensi tenaga dan waktu bagi para petani. 

Teknologi drone juga dapat membantu dalam hal pengawasan, seperti memonitor Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengakibatkan pencemaran pesisir akibat pengolahan tambak udang. 

Untuk mendukung peningkatan ekspor pertanian, Bang ER juga akan mendorong realisasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Sumatra - Bangka.  "Dengan kehadiran jembatan tersebut, produksi pertanian kita dapat tersebar secara cepat ke seluruh pelosok Sumatra," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Juaidi sepakat konsep bertani menggunakan teknologi saat ini keharusan dalam meningkatkan produktivitas pangan. Kehadiran drone yang dipadukan dengan aplikasi digital pun bisa digunakan untuk memetakan tantangan yang dihadapi petani.

"Kita tidak dapat menghindari kemajuan teknologi yang terus bermunculan. Tugas kita bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk mewujudkan pertanian modern yang makin baik dan biaya produksi yang makin rendah," ujarnya. 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus