Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolri: Kepolisian Bersatu Melawan Covid-19

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya berkontribusi melaksanakan tugas dalam penegakkan protokol kesehatana

18 September 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dialog Nasional Series II - Peran POLRI dalam Masa Pandemi, Jumat, 17 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan salah satu garda terdepan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Karena itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meminta generasi muda khususnya kepolisian untuk bisa mewarisi semangat persatuan dan kesatuan dari para pejuang kemerdekaan, untuk diterapkan dalam situasi penanganan pandemic.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mari kita menyatukan seluruh elemen, menyatukan seluruh semangat, kita bersatu, kita bekerja untuk bersama-sama melawan Covid-19," kata Sigit dalam diskusi Dialog Nasional dengan tema Peran Polri dalam Masa Pandemi yang diselenggarakan Tempo secara virtual melalui channel Youtube Tempodotco dan Facebook Live Koran Tempo, Jumat, 17 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Kapolri, dalam diskusi ini hadir juga Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi dan Gubernur Riau Syamsuar.

Jenderal Sigit berharap seluruh jajaran Polri bisa berkontribusi untuk melaksanakan tugas penanganan pandemi, khususnya penegakan aturan protokol kesehatan. Dia berharap kepolisian dapat mengajak masyarakat melaksanakan kegiatan vaksinasi. "Juga, pastikan seluruh bantuan sosial pemerintah dan bantuan lainnya yang didistribusikan Polri betul-betul bisa dirasakan masyarakat terdampak,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengatakan peran dari TNI dan Polri sangat penting sekali dalam penanganan bencana maupun virus Covid-19 ini. "Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TNI dan Polri dalam hal penanganan Covid-19 saat ini," ujarnya.

Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan TNI dan Polri untuk aktif mendisiplinkan protokol kesehatan. "Jadi sudah jelas mendisiplinkan 3M dan aktif mendukung 3T, dan aktif mendukung agar penerapan pembatasan kegiatan masyarakat tetap berjalan dengan baik," ujarnya.

Peran penting TNI-Polri juga dalam mengawal distribusi vaksin ke daerah-daerah. "Kami sangat dibantu sekali oleh kepolisian dengan pengawalan sampai berjenjang dari tingkat nasional hingga daerah," kata Raditya.

Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi, mengatakan selain tugas-tugas rutin, Polri juga menjalankan penanganan pandemi Covid-19. "Tentunya dengan satu semangat yaitu Polri ingin berkontribusi dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan bersama dengan seluruh stakeholder di Riau dalam penanganan pandemi,” ujarnya.

Agung menjelaskan, penanganan Covid-19 di Riau difokuskan pada dua hal, yakni, bagaimana melakukan pencegahan penularan dan bagaimana menangani masyarakat yang sudah terpapar atau positif. "Dua Hal ini kami sebut dengan penanganan dari hulu sampai ke hilir, karena dua hal ini tidak bisa dipisahkan,” kata dia.

Penanganan di hulu, kata Agung, adalah kepatuhan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. "Ini menjadi satu nilai yang dioperasionalkan di dalam masyarakat, karena itu kami melakukan kegiatan operasi yustisi.”

Dalam operasi yustisi, sebanyak 1,6 juta warga diberikan sanksi teguran dan 847 ribu masyarakat diberikan teguran tertulis hingga denda. "Denda mencapai Rp 100.519.502 ,” ujar Agung.

Sedangkan penanganan di hilir, Polda Riau melakukan peningkatan tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan perawatan pasien (treatment). "Ini adalah strategi di hilir dalam menekan laju kasus Covid-19," tutur Agung.

Adapun Gubernur Riau Syamsuar, mengatakan kasus Covid-19 di riau tinggi. Saat ini kasus aktif di Riau ada sebanyak 1.727 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.470 orang isolasi mandiri (isoman) dan 257 orang berada di rumah sakit. "Kasus sembuh 95,5 persen dan meninggal 7,1 persen yakni 3.983 orang,” kata dia.

Sedangkan vaksinasi, kata Syamsuar, dosis pertama 25,8 persen dan dosis kedua 16,9 persen vaksin dua. "Kami sudah bicarakan dengan Pak Kapolda Riau akan memvaksin 50-60 ribu vaksin dalam sehari,” ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus