Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Pembangkangan Sipil di Myanmar

Gerakan pembangkangan sipil rakyat Myanmar terus bergulir. Masyarakat menolak membayar listrik selama tujuh bulan membuat junta militer kehilangan pendapatan.

18 September 2021 | 00.00 WIB

Personel militer berpartisipasi dalam parade pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer/File Foto
Perbesar
Personel militer berpartisipasi dalam parade pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Rakyat Myanmar menolak membayar listrik sebagai bagian dari gerakan pembangkangan sipil.

  • Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri dan Anwar Ibrahim meneken nota kesepahaman untuk mempertahankan stabilitas politik.

  • Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyerobot pertemuan virtual partai terlarang CNRP.

Pembangkangan Sipil Merugikan Junta

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus