Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja Sama Bilateral Indonesia dan Slowakia Fokus Pada Perlindungan Anak

Tantangan global dalam penanggulangan terorisme yang semakin kompleks ketika perempuan dan anak kini bukan hanya sebagai korban tapi juga pelaku.

7 Desember 2024 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto (kiri) bersama Senior Specialist Referent dari Anti-Terrorism Center Kepolisian Slowakia Major Martin Baran dalam pertemuan Joint Working Group (JWG) kedua di Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024. Dok. BNPT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Slowakia memperkuat kerja sama bilateral untuk penanggulangan terorisme, khususnya di tingkat nasional, regional, dan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputi Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto mengatakan bahwa kedua negara perlu fokus pada perlindungan anak yang menjadi korban dari kejahatan terorisme.  “Kami juga fokus pada perlindungan anak yang terpapar konflik, seperti kasus RD di Slowakia. Anak-anak ini adalah korban, bukan pelaku. Kami berharap isu ini dapat menjadi perhatian internasional,” kata Andhika dalam pertemuan Joint Working Group (JWG) kedua di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andhika juga menyoroti tantangan global dalam penanggulangan terorisme yang semakin kompleks ketika perempuan dan anak kini bukan hanya sebagai korban tapi juga pelaku. "Meskipun upaya penanggulangan telah menunjukkan hasil positif, ancaman tetap ada, terutama dengan pelibatan perempuan dan anak dalam aktivitas terorisme, baik sebagai korban maupun pelaku," katanya. 

Senior Specialist Referent dari Anti-Terrorism Center Kepolisian Slowakia Major Martin Baran menjelaskan negaranya menghadapi tantangan penanggulangan terorisme, terutama dari individu yang meradikalisasi diri dan para pengungsi yang kembali dari zona konflik.

 “Kami mengutamakan pemantauan radikalisasi online melalui teknologi canggih serta memperkuat kontrol perbatasan dan berbagi intelijen. Hal ini sangat penting dalam mencegah ekstremisme dan mendukung upaya deradikalisasi,” jelasnya. 

Dengan pertemuan ini, BNPT dan Slowakia berharap dapat menciptakan standar penanganan terorisme yang lebih komprehensif, mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi korban. Pertemuan lanjutan direncanakan untuk membahas implementasi agenda yang telah disepakati serta meninjau keberhasilan program-program yang tengah berjalan.

Sejak menjalin kerja sama erat pada 2019, Indonesia dan Slowakia terus menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani ancaman terorisme global. Kedua negara sepakat untuk saling berbagi pengalaman dan strategi, termasuk dalam perlindungan anak serta penguatan sistem deradikalisasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama bilateral yang produktif di tingkat internasional. (*)

Nugroho Adhi

Nugroho Adhi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus