Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Dekranasda Babel Melati Erzaldi Kenalkan Wisata Sejarah di Muntok

Bendera merah putih pernah berada di Muntok. Bendera tersebut dibawa dalam keadaan terpisah antara warna merah dan putih agar tetap aman.

19 Oktober 2020 | 14.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengunjungi wisata bersejarah Pesanggarahan Menumbing, Senin (19/10/20).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL– Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengunjungi wisata bersejarah Pesanggarahan Menumbing, yang menjadi saksi bisu perjuangan para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, Senin (19/10).
Seperti kata pepatah “Jas Merah” yang artinya jangan melupakan sejarah. Ketua Dekranasda Melati Erzaldi tidak melewatkan wisata sejarah yang ada di Muntok ini. Menurutnya, banyak pembelajaran yang bisa didapatkan ketika memperluas wawasan untuk mengenal sejarah.
 
"Di Pesanggarahan Menumbing ini terdapat fakta-fakta sejarah yang belum banyak diketahui publik. Ternyata banyak tokoh yang pernah diasingkan di Pesanggarahan Menumbing,” ujarnya.
 
Pesanggarahan Menumbing ini sering dikenal dengan tempat pengasingan IrSoekarno. Padahal, terdapat sekitar delapan pejuang kemerdekaan yang ikut diasingkan oleh antara lain Mohamad Hatta, Agus Salim, Mohamad Roem, Soerjadi Soerjadarma, Assa’at, Ali Sastroamidjojo dan A. G. Pringgodigdo.
 
Dalam penjelasannya pada gambar terlihat Bung Karno melaksanakan gerak jalan bersama pemuda olahraga Indonesia. Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi menjelaskan hal ini menjadi salah satu cikal bakal KONI. “Walaupun diasingkan, Ir. Soekarno tetap menikmati hidupnya,” ucapnya.
 
Ketika masih diasingkan, Melati bercerita, Bung Karno melaksanakan gerak jalan dengan pemuda dari Kota Muntok menyusuri Pantai Laut Selat Bangka sampai ke Tanjung Kalian dan kembali lagi menuju daratan. 
 
Fakta lain yang belum diketahui orang banyak adalah bahwa sang saka bendera merah putih pernah berada di Muntok. Bendera tersebut dibawa dalam keadaan terpisah antara warna merah dan putih agar tetap aman. 
 
Struktur bangunan dari pesanggrahan ini tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sejak dulu ciri khas bangunan dipertahankan untuk menjaga keaslian sejarah, kearifan, sekaligus memberikan pelajaran bagi pengunjung. “Dari sini, bisa lihat pemandangan indah. Laut dan pemandangan kota bisa tampak. Kalian yang mau cari inspirasi bisa datang ke sini,” kata Melati Erzaldi.
 
Tak lupa, Melati Erzaldi ikut mengajak wisatawan untuk tidak melewatkan kunjungannya ke Pesanggahan Menumbing ketika berada di Kabupaten Bangka Barat.(*) 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Jalal

Abdul Jalal

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus