Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Generasi muda Indonesia termasuk mahasiswa yang berkualitas, adalah yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Generasi muda seperti ini merupakan modal dasar negara Indonesia untuk maju ke depan. Namun, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah cukup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kualitas intelektualitas harus seiring sejalan dengan kualitas moral dan karakter yang sesuai dengan nilai luhur bangsa dan Pancasila. “Jika dua hal tersebut yaitu kualitas intelektualitas dan kualitas karakter berpadu, maka akan muncul sumber daya manusia bangsa yang luar biasa mampu membuat perubahan bangsa,” ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa dan mahasiswi berbagai fakultas Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) di aula UIKA, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh Zulhasan mengatakan, untuk memunculkan karakter yang berkualitas, yakni dengan memahami nilai-nilai luhur bangsa yang dalam implementasinya antara lain berusaha keras memahami diri dan meyakinkan diri bahwa kesuksesan atau keberhasilan dan keterpurukan dalam hidup itu adalah pilihan, para generasi muda tidak boleh menyalahkan takdir apalagi menyalahkan orang tua dan kemiskinan.
"Sebagai generasi muda apalagi mahasiswa yang mampu mengenyam pendidikan tinggi, harus selalu meng-upgrade diri atau selalu meningkatkan nilai tambah lebih dari yang lain, sehingga nilai jual akan lebih dihargai tinggi," ujarnya.
Mulai dari sekarang, lanjut Zulhasan, para generasi muda harus mulai memperbaiki diri sendiri dengan cara belajar yang rajin dan giat. Lalu sering-sering melakukan observasi, yakni dengan apa yang dimiliki sekarang untuk menghasilkan yang luar biasa.
Selain observasi diri, juga harus banyak membaca literatur dan sejarah orang-orang sukses serta sering mengikuti kuliah-kuliah umum atau seminar-seminar serta diskusi-diskusi yang membahas kesuksesan seseorang atau pengetahuan lainnya.
"Intinya sekali lagi adalah, kesuksesan dan keberhasilan adalah sebuah pilihan. Jika ingin berhasil rajinlah, tapi jika ingin gagal bermalas-malas lah. Namun, jika dalam upaya keras masih menemui hambatan, jangan lantas menyalahkan keadaan, kemiskinan atau menyalahkan orang tua. Sekali lagi, perbanyak observasi, amati dan pelajari perilaku orang-orang sukses,” kata Zulhasan.
Acara Studium Generale UIKA yang bertema “Peran Generasi Muda Dalam Merajut Hubungan Islam dan NKRI” itu berlangsung selama sehari penuh. Selain oleh ratusan mahasiswa, acara ini juga dihadiri Rektor UIKA Bogor serta para dosen. (*)