Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kisah Dua Ibu Inovasi 200 Produk Ramah Lingkungan melalui Shopee

Shopee menjadi jembatan antara Demibumi dengan mereka yang sadar akan gaya hidup ramah lingkungan.

19 Oktober 2022 | 15.21 WIB

Kisah Dua Ibu Inovasi 200 Produk Ramah Lingkungan melalui Shopee
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO BISNIS – Upaya nyata menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seorang ibu rumah tangga, Jessica Halim, melakukannya dengan cara membuat platform edukasi. Ia menggandeng sahabatnya, Juliana Goeinawan, mendirikan Demibumi pada November 2018. Tujuannya untuk mengurangi sampah sekaligus demi bumi yang lebih sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun Jessica dan Juliana sadar bahwa edukasi saja tidak cukup, sehingga pada 2019 mereka juga menghasilkan berbagai produk rumah tangga alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memanfaatkan latar belakang saya sebagai desainer kreatif, saya bersama Juliana lalu memutuskan untuk menciptakan produk-produk rumah tangga yang tidak menghasilkan sampah dan lebih ramah lingkungan sebagai bagian dari misi edukasi kami untuk gaya hidup lebih ramah lingkungan,” kata Jessica.

Produk pertama yang dibuat adalah jaring serut pengganti kantong plastik. Ternyata sambutan masyarakat sangat positif, khususnya mereka yang sangat peduli terhadap lingkungan. “Banyak permintaan kemudian datang ke kami, khususnya permintaan akan produk-produk rumah tangga lainnya yang sesuai dengan gaya hidup ramah lingkungan,” kata Jessica.

Jessica dan Juliana lalu mulai berinovasi mengembangkan beragam jenis produk ramah lingkungan, termasuk produk upcycle. Produk ini berasal dari sampah yang diolah menjadi produk pakai ulang, bahkan bisa menggantikan plastik sekali pakai.

“Seiring berjalannya waktu, banyak pelanggan yang meminta kami untuk membuka toko di Shopee supaya lebih mudah dibeli dari berbagai kota. Tadinya kami hanya menjual dengan sistem titip jual di toko-toko, karena adanya permintaan untuk buka di Shopee, kami pun memutuskan untuk bergabung bersama Shopee pada tahun 2020 pada awal pandemi,” tutur Jessica.

Karena telah mendigitalisasi bisnis di awal pandemi, Demibumi bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas dan memudahkan akses pelanggan untuk mendapatkan produk ramah lingkungan dengan mudah dan efisien.

Memasuki tahun tiga tahun bersama Shopee, Demibumi terus mengembangkan inovasi produknya dengan menciptakan 200 jenis produk yang lebih ramah lingkungan untuk mengakomodir permintaan pelanggan.

“Shopee menjadi jembatan antara Demibumi dengan mereka yang sadar akan gaya hidup ramah lingkungan,” ucap Jessica. “Banyak pelanggan yang merasa nyaman membeli melalui Shopee. Apalagi fitur dan promo di Shopee menarik pelanggan untuk membeli produk kami.”

Ia mengaku bahwa program, kampanye, dan fitur Shopee sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Demibumi. Misalnya kampanye tanggal kembar serta fitur voucher toko dan chat broadcast merupakan strategi andalan Demibumi dalam mempromosikan produk. Bahkan, menurut Jessica, lebih dari 40 persen pemasukan mereka saat ini berasal dari Shopee.

Ia melanjutkan, kiprah Demibumi ternyata tak hanya memberikan dampak positif pada lingkungan, namun juga memberdayakan dan memberikan lapangan pekerjaan dengan cara pemberdayaan komunitas.

Saat ini, Demibumi mampu membuka lapangan pekerjaan bagi berbagai komunitas di Depok, Tangerang, dan Bandung, termasuk para tunawisma. Selain membantu produksi, anggota komunitas tersebut juga diedukasi tentang cara pengelolaan sampah.

“Selain mendapatkan penghasilan, mereka juga dibekali juga dengan edukasi tentang pengelolaan sampah. Harapannya mereka bisa mengimplementasikan untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” tutur Jessica.

Epi Santoso, salah satu mitra pengrajin yang menjadi mitra jahit Demibumi, mengaku dapat belajar lebih baik tentang pengelolaan sampah dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di rumah tangga. “Sekarang, saya juga aktif mengajarkan cara mengelola sampah ke tetangga dan teman-teman saya,” ucapnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus