Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) rehabilitasi terumbu karang melalui transplantasi terumbu karang yang melibatkan para pemangku kepentingan di perairan Bangsring Underwater Kabupaten Banyuwangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan bahwa ekosistem terumbu karang sangat berperan penting bagi biota laut dan manusia. Karenanya, transplantasi karang dilakukan KKP sebagai salah satu upaya untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita mengajak anak-anak dalam kegiatan transplantasi karang ini sebagai cara untuk memberikan edukasi dan penyadartahuan tentang konservasi laut. Anak-anak adalah aset bangsa dan inilah salah satu legacy (warisan) yang kita berikan untuk mereka agar ikut menjaga kebersihan pesisir pantai dan menjaga kesehatan laut,” kata Victor di Bangsring, Banyuwangi.
Menurut Victor, transplantasi karang tak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak namun juga mendorong tumbuhnya wisata Bahari, edukasi, dan penelitian.
Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso menerangkan asal bibit yang digunakan dan jenis karang yang ditransplantasi.
“Bibit transplantasi diambil dari hasil budidaya terumbu karang, dukungan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Samudra Bhakti di bawah binaan KKP. Sedangkan jenis karang yang direhabilitasi ini adalah Acropora sp. Bentuknya bercabang, berwarna biru muda atau coklat, memiliki koloni bercabang dengan ujung lancip dan memiliki dua ukuran koralit. Jenis ini sangat cocok untuk kondisi perairan Bangsring,” terangnya.
Lebih lanjut Yudi mengungkapkan metode transplantasi yang digunakan adalah metode propagasi yaitu pencangkokan/pemotongan karang hidup yang di tanam di media lain (rak transplantasi).
Kelompok masyarakat Bangsring aktif memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah dan telah melakukan transplantasi karang seluas lebih kurang 3 hektar. Lokasi perairan ini dicadangkan oleh Pemerintah Jawa Timur sebagai Kawasan Konservasi Perairan seluas 15 hektar.
Ekosistem terumbu karang sangat berperan penting bagi biota laut dan manusia. Tak hanya itu, terumbu karang juga menjadi rumah bagi biota laut seperti ikan hias, ikan-ikan yang dikonsumsi manusia, lobster, kepiting juga siput sering pula ditemukan di bawah terumbu karang.
Sejalan dengan kebijakan KKP yang ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai forum global, konservasi di wilayah laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam memulihkan kelautan dan ekosistem perairan. Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.(*)