Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP, Budi Sulistiyo, menyatakan ketersediaan ikan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini tercukupi. Stok ikan dalam kurun waktu Maret dan April 2024 atau selama Ramadan diperkirakan mencapai 3,10 juta ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data analisis kebutuhan, ia memperkirakan permintaan ikan pada bulan puasa dan Idul Fitri nanti mencapai 2,46 juta ton. Angka itu lebih sedikit dibanding perkiraan jumlah ikan yang tersedia. "Stok ikan aman," kata Budi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Tempo pada Jumat, 8 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amannya stok ikan juga tampak dari hasil pendataan terhadap sekitar 200 gudang beku selama dua bulan terakhir. Bahkan, ujar dia, terjadi penumpukan pasokan ikan pada Januari 2024 dengan tingkat keterisian mencapai 70-100 persen.
Berlebihnya pasokan ketersediaan ikan itu membuat harga ikan sempat turun. "Namun, saat ini pasokan berangsur mengalir keluar dengan meningkatnya permintaan menjelang Ramadan. Sehingga keterisian gudang beku berkisar 50-80 persen dengan harga normal dan relatif stabil," ucap Budi.
Dia memperkirakan bakal ada peningkatan permintaan ikan hingga 10 persen saat Ramadan, lalu menjadi 20 persen jelang lebaran. Peningkatan permintaan itu menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengonsumsi ikan.
Budi mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan di bulan Ramadan. Sebab, berdasarkan kajian praktisi pangan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, dia meneruskan, asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat mengontrol rasa lapar dalam tubuh.
"Berbuka atau sahur dengan menu ikan itu simpel, sehat, dan ekonomis. InshaAllah jadi energi untuk beribadah di bulan penuh berkah," katanya.