Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komisi VI Puji Defend ID yang Majukan Kemandirian Alutsista

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, mengapresiasi komitmen BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID dalam memajukan teknologi dan kemandirian alat utama sistem senjata atau alutsista dalam negeri.

10 April 2025 | 18.58 WIB

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade saat memimpin Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu, 9 April 2025. Dok. dpr.go.id
Perbesar
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade saat memimpin Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu, 9 April 2025. Dok. dpr.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, mengapresiasi komitmen BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID dalam memajukan teknologi dan kemandirian alat utama sistem senjata atau alutsista dalam negeri. Hal ini merupakan dukungan terhadap penguatan industri pertahanan nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andre Rosiade pun menyoroti kontribusi PT Pindad dalam pengembangan platform matra darat dan pemeliharaan serta perbaikan (MRO), termasuk penyediaan senjata dan munisi. Hal ini disebutnya sebagai bagian dari komitmen Defend ID dalam menghadapi tantangan global dan memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Alhamdulillah, dengan adanya peningkatan produksi senjata serbu dalam negeri, salah satunya SS3 yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia, PT Pindad kini mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Insyaallah, dengan adanya pesanan puluhan ribu pucuk dari Pemerintah Arab Saudi, ini menunjukkan bahwa kualitas produk pertahanan kita sudah jauh lebih baik,” ujar Andre saat kunjungan kerja reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu, 9 April 2025.

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa seiring besarnya dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan, Defend ID kini dituntut melakukan pembenahan internal, evaluasi, efisiensi, serta penguatan riset dan pengembangan agar teknologi yang dihasilkan semakin canggih dan memiliki efek deteren yang kuat dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita melihat adanya komitmen yang sangat jelas dan konkret dari pemerintah. Melalui Kementerian Pertahanan, pemerintah telah memberikan order besar kepada industri pertahanan dalam negeri. Ini menunjukkan keberpihakan nyata Presiden Prabowo terhadap penguatan industri strategis nasional,” lanjut Andre.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa dalam laporannya menyampaikan bahwa PT Pindad bersama entitas holding Defend ID berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi, kapabilitas teknologi, dan inovasi produk alutsista guna mewujudkan kemandirian nasional di bidang alat peralatan pertahanan dan keamanan atau alpalhankam.

“Sebagai BUMN yang memiliki peran strategis di sektor pertahanan nasional bersama subholding yang ada saat ini, kami berkomitmen untuk mengupayakan kolaborasi, meningkatkan kapabilitas, dan terus berinovasi dalam pengembangan produk alutsista guna menghasilkan produk berkualitas demi mewujudkan kemandirian Indonesia di bidang alpalhankam, sesuai dengan target rencana strategis 2029,” ujarnya.

Untuk diketahui, keanggotaan Defend ID terdiri dari lima BUMN di bidang industri pertahanan, yaitu PT LEN Industri sebagai induk holding, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Dengan adanya holding BUMN tersebut, Defend ID ditargetkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci, serta menjadi salah satu dari 50 besar industri pertahanan dunia. (*)

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus