Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota Makasar Gagas 61 Inovasi, Dari Dongeng Online Hingga Truk Anti Inflasi

Inovasi ini terdiri dari 20 inovasi pelayanan publik, 23 inovasi berbasis layanan digital, enam inovasi pengembangan daerah, sembilan inovasi pengembangan SDM, dua inovasi lingkungan hidup, dan satu inovasi untuk pengembangan infrastruktur.

27 November 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta – Kota Makassar menjadi salah satu dari 39 kontestan Innovative Government Award 2021 (IGA 2021). Sebanyak 61 inovasi mewakili kota tersebut untuk bertanding melawan inovasi-inovasi dari daerah lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu program unggulannya adalah Utarakan Giatmu. Sebuah program edukasi bagi anak-anak sekolah dasar melalui permainan ular tangga raksasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mereka bisa memahami tentang bagaimana memelihara pengetahuan tentang gigi dan mulut,” kata Walikota Makassar Danny Pomanto, disela pemaparan IGA 2021, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kamis 25 November 2021.

Inovasi lain yang menargetkan anak usia sekolah adalah Bajiki. Program ini dibuat oleh Pemerintah Kota Makassar untuk mencegah kerusakan gigi pada anak. Bajiki berasal dari bahasa Makassar. Juga kepanjangan dari Biasakan Anak Jauhi Karies Gigi. “Kita peduli di sini karena ingin mencegah kerusakan gigi pada anak,” kata dia.

Ada total 61 inovasi mewakili kota Makassar. Yaitu 20 inovasi pelayanan publik, 23 inovasi berbasis layanan digital, enam inovasi pengembangan daerah, sembilan inovasi pengembangan SDM, dua inovasi lingkungan hidup, dan satu inovasi untuk pengembangan infrastruktur.

Menariknya, kota Makassar membuat inovasi pelayanan publik berbasis digital berupa layanan dongeng online. Program ini dinamai Dong Kelor atau Dongeng Keliling Online dari Rumah. Dong Kelor menuturkan tidak hanya cerita rakyat setempat, tetapi juga sejarah kota Makassar.

“Dalam dong kelor ini nantinya akan menghiasi 5.000 lorong wisata yang sedang dikembangkan,” kata dia.

Kota Makassar juga membuat program berbasis komunitas kreatif. Program ini bernama Karaeng. Yaitu Komunitas Kreatif Kota Daeng. Tujuannya mengumpulkan pelaku industri kreatif pada berbagai bidang di Makassar.

Pemerintah kota juga menggagas program pengembangan nilai budaya daerah. Pada Hari Kebudayaan, kata dia, warga Makassar dianjurkan memakai pakaian daerah. “Pada saat ulang tahun kota, semua memakai baju adat Makassar. Ini cara kami memperkenalkan budaya,” katanya.

Kota Makassar juga menggagas smart truck. Ini adalah kendaraan milik Dinas Perdagangan Kota Makassar. Dibuat untuk sosialisasi menekan inflasi dan harga barang kebutuhan pokok di pasar. Pada saat dibutuhkan, truk ini akan berfungsi sebagai toko dadakan menawarkan barang kebutuhan dengan harga lebih murah.

Beberapa inovasi lainnya adalah Duta KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan Radio Sehat yang menyasar anak usia SD hingga SMP. “Ini adalah podcast tapi dalam bidang kesehatan,” kata dia. Untuk inovasi lingkungan hidup ada dua program yang dipaparkan Danny. Yakni FKBS (Forum Komunitas Bank Sampah) dan Pallu Butung (Sampah Plastik Lupakan, Bugar Tubuhku, Bersih Lingkunganku).

Selain itu ada program Ruyani (Rumah Layak Huni). Pada program ini pemerintah kota tidak hanya memanfaatkan APBD. Tapi juga melibatkan pihak swasta dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Sudah terbangun beberapa unit untuk masyarakat yang memang layak mendapatkannya,” pungkasnya. 

Seluruh kandidat IGA 2021 memaparkan program masing-masing daerah. Disaksikan langsung oleh  tim penilai yang berasal dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, KemenPAN RB, BRIN, Bappenas, LAN RI, UI, kemitraan partnership, dan media.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus