Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendag: Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik

Kemendag mendukung upaya PT HMMI yang berhasil memenuhi kebutuhan domestik di bidang otomotif.

11 Juli 2023 | 21.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengunjungi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Selasa 11 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap investasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dapat menjadi motor penggerak ekspor mobil listrik Indonesia ke dunia. Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi PT HMMI pada Selasa 11 Juli 2023 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semoga Hyundai bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik indonesia dan motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemendag, lanjut dia, mendukung upaya PT HMMI yang saat ini bukan hanya berhasil memenuhi kebutuhan domestik di bidang otomotif, namun juga mengekspor produknya yang diproduksi di Indonesia ke negara-negara mitra.

Mendag Zulkifli Hasan juga mendorong PT HMMI untuk dapat meneruskan kinerja yang lebih baik, memberikan kontribusi terbaik dengan tetap mengutamakan kemitraan dengan wirausaha lokal (khususnya UMKM), mengoptimalkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan tentunya dengan dukungan dari pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Kiranya kita dapat terus bersinergi dan bekerja bersama untuk menciptakan industri yang sehat dan berdaya saing di pasar global,” ujarnya.

Presiden Hyundai Motor Asean Headquarter, Youngtack Lee menuturkan, lebih dari 50 persen produksi pabrik Hyundai di Indonesia telah diekspor ke mancanegara. “Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil dunia. Kami minta dukungannya agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN,” kata dia.

Menurut Lee, pada Mei 2023 telah dilakukan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik. Sedangkan pada September 2021, Hyundai bersama LG Energy Solution mendirikan baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) yang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Tujuannya, untuk mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik dan mendorong pabrik Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN,” kata Lee.

Sejak tahun lalu, lanjut, Youngtack Lee, SUV produksi massal pertama di Indonesia, yaitu Creta dan MPV Stargazer secara ekslusif telah diluncurkan, khususnya Ioniq 5. Mobil Ioniq 5 yang diluncurkan pada Maret 2022 dan merupakan mobil listrik pertama di Indonesia yang melokalisasi. Mobil ini juga dipilih menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik Indonesia dan kendaraan resmi acara G20 tahun 2022 di Bali. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus