Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai strategi menghadapi musim hujan. Salah satunya dengan penyiapan pompa air yang bersiaga sepanjang tahun di 178 lokasi rumah pompa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pompa stasioner selalu disiapkan sepanjang tahun. Kami memiliki 457 pompa stasioner. Lokasi pompa stasioner tersebut umumnya berada di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. Ketika tinggi muka air meningkat, pompa ini akan bekerja langsung untuk memompa air menuju sistem drainase yang lebih besar,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Senin, 11 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara, pompa mobile pun sudah disiapkan. Sebanyak 282 unit pompa mobile atau portabel tersebar di lima Kota Administrasi. Pemprov juga mendatangkan tambahan pompa mobile 40 unit. “Saat ini sebanyak 26 unit sedang dikerjakan,” kata Yusmada.
Selain itu, upaya perbaikan pompa terus dilakukan di Unit Peralatan dan Perbekalan. Menurut Yusmada, 34 pompa portabel selesai diperbaiki. “Sisa 10 unit lagi akan service rutin,” ujarnya.
Seluruh pompa tersebut menjadi tanggung jawab para petugas atau operator pompa. Adapun jumlah operator pompa yang disiagakan di tiap Kota Administrasi, yakni 482 operator pompa di Jakarta Utara, 551 operator pompa di Jakarta Barat, 264 operator pompa di Jakarta Selatan, 231 operator pompa di Jakarta Pusat, serta Jakarta Timur menyiagakan 123 operator pompa. Total operator pompa yang bersiaga adalah 1.651 orang.
“Setiap rumah pompa tersedia petugas pompa yang selalu siaga dan dibagi dalam tiga shift. Ini tidak hanya dipersiapkan untuk musim hujan saja, tapi sepanjang tahun. Karena, tidak dipungkiri, terkadang bukan saat musim hujan pun bisa saja terjadi kenaikan muka air, baik dari banjir kiriman atau akibat hujan lokal,” tutur Yusmada.
Penyiagaan pompa oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menjadi satu langkah mitigasi yang sangat penting dalam menghadapi ancaman banjir setiap tahun. Penyiapan pompa beserta ratusan operator di setiap wilayah juga berguna mengantisipasi kemungkinan puncak musim hujan yang akan datang di awal 2022, seperti pernyataan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Marlin Denata. "Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3 persen wilayah Indonesia," katanya. (*)