Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penanaman 5.000 Mangrove di Probolinggo Jadi Pembukan Gelaran Peringati Dua Hari Besar Nasional

Pemerintah Kota Probolinggo rutin melaksanakan penanaman bibit pohon. Hal ini menjadi bagian dari sedekah oksigen bagi lingkungan sekitar.

28 Juni 2024 | 11.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis pada apel pembukaan acara, Hari Lingkungan Hidup Sedunia serta Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024, melaksanakan penanaman bibit pohon mangrove. Kamis 27 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berkolaborasi dengan Polres Probolinggo serta PT Kutai Timber Indonesia (PT KTI), menggelar Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-78, yang diwujudkan dalam acara penanaman 5.000 mangrove bersama dengan mitra lingkungan se-Koa Probolinggo, di Pantai Permata Pilang, Kamis, 27 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis mengatakan, pemerintah kota rutin melaksanakan penanaman bibit pohon. Hal ini menjadi bagian dari sedekah oksigen bagi lingkungan sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Alhamdulillah, pada pagi hari ini, niatan kita untuk sedekah oksigen dapat terlaksana, bahwa hari ini bukan yang pertama kali kita menanam, sebelumnya sudah kita tanam 1000, sesudahnya lagi kita juga menanam mangrove di BJBR dan hari ini 5.000 mangrove,” kata Nurkholis saat apel pagi, Kamis, 27 Juni 2024.

menurut Nurkholis, pohon mangrove bermanfaat untuk menjaga pesisir dari risiko abrasi dan memiliki potensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat mekanisme perdagangan karbon atau carbon trade.

“Hari ini ada namanya carbon trade. Artinya bahwa sesungguhnya karbon itu bisa menghasilkan PAD karena laku itu dijual,” ujarnya.

Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki potensi besar dalam pengembangan hutan mangrove, dengan luas mencapai 48 persen dari total luas hutan mangrove di Pulau Jawa. Potensi ini ditaksir mencapai 50 ribu hektare. Namun baru sekitar 27 ribu hektare yang telah tergarap. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya serius untuk memaksimalkan potensinya.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP, Wadi Sa’bani mengatakan, agenda penanaman mangrove merupakan wujud kepedulian dan kewajiban manusia dalam melestarikan lingkungan. Ia berharap, kedepannya agenda serupa bisa terus dilaksanakan.

“Kegiatan pagi ini adalah salah satu wujud nyata kita dalam pemeliharaan alam, semoga kegiatan ini bukan hanya seremonial, terus kita galakkan di setiap momen, setiap event, kita menggelar kegiatan penanaman pohon ini, mudah-mudahan ikhtiar ini mendapat berkah dan memberi manfaat secara langsung bagi masyarakat di sekitar,” katanya.

Komitmen dalam menjaga lingkungan juga disampaikan Direktur PT KTI, Kanazawa. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produk olahan kayu, pihaknya akan terus mendukung program-program lingkungan khususnya pada ekosistem pantai.

“Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk perbaikan, kami akan terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik,” ujar Kanazawa. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus