Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Perum Jasa Tirta bersama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) melakukan penanaman pohon di tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, sebagai peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Tujuh kabupaten tersebut antara lain Simalungun, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, Toba dan Samosir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Divisi Jasa Tirta I WS Toba Asahan, Indra Nurdianyoto mengatakan, selain bekerja sama dengan PT Inalum, penanaman pohon ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara dan Balai Wilayah Sungai Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Kami berkolaborasi dengan Inalum, Pemprov dan balai sungai melakukan penanaman pohon secara serentak di tujuh kabupaten,"ujarnya, Kamis, 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menanam pohon, kegiatan ini juga dirangkai dengan penebaran 10 ribu bibit ikan di embung Aek Natonang, Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. "Kami harap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan dapat ditingkatkan. Sehingga alam kita tetap terjaga, sumber daya air juga dapat ditingkatkan," tambahnya.
Sejalan dengan Indra, perwakilan PT Inalum, Dede Suhandi mengatakan, pelestarian lingkungan harus ditanamkan kepada anak didik sejak dini. "Inilah maksud kami melibatkan adik-adik pelajar, agar memotivasi penerus bangsa kita untuk menjaga dan mencintai lingkungannya, penjagaan ekosistem hutan, air dan alam khususnya di sekitar Danau Toba harus terus terjaga," katanya.
Kepala DLHK Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan Penyuluh Kehutanan Ahli Muda Dinas LHK Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Susilo mengapresiasi Perum Jasa Tirta dan Inalum yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan khususnya di sekitar Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi utama Nasional yang harus terus di jaga kelestariannya.
"Semoga kegiata ini terus berkelanjutan. Ini kewajiban kita bersama dalam menjaga lingkungan. Program dan restorasi lahan harus dilakukan dengan penuh komitment dan kolaborasi erat dari berbagai pihak. Untuk itu DLHK sumut mengajak semua berkomitment menjaga melestarikan lingkungan, berperan aktif mewujudkan Indonesia yang hijau dan lestari," katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri Samosir, Karya Graham Hutagaol mengatakan, setiap tahunnya, lebih dari 500 ribu hektar di Indonesia mengalami kerusakan. Ini semua tentu menjadi penyebab dari bencana yang terjadi khususnya di Sumatera Utara.
"Syukurnya saat ini moratorium izin penebangan hutan sudah diperketat, dan di samosir ini tidak ada lagi izin penebangan hutan. Saya himbau agar kita dukung program Jasa Tirta dalam melakukan pengerukan sehingga Aek Natonang ini bisa terus seperti ini, menampung air untuk kita gunakan sehari-hari," kata dia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak instansi atau badan usaha yang tergerak untuk melestarikan kawasan danau toba. (*)