Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Dalam upaya mendukung kemandirian energi dan pangan di tingkat lokal, PT Pertamina (Persero) terus menggulirkan inovasi melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Salah satu proyek unggulan adalah Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali, yang memadukan teknologi energi baru terbarukan (EBT) dengan konsep pertanian dan ekowisata berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, secara langsung mengunjungi desa tersebut untuk meninjau pengembangan dan implementasi teknologi berbasis EBT. Pada kesempatan itu, Simon juga melakukan penanaman sayur-mayur, sebagai simbol dukungan terhadap swasembada pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Desa Uma Palak Lestari, teknologi PLTS dan mikrohidro digabungkan dengan sistem Internet of Things (IoT) untuk mengatur distribusi air ke lahan pertanian seluas 103 hektar. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mendukung peningkatan hasil produksi padi dari 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektar per tahun.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program ini juga memberikan dampak signifikan dalam penurunan emisi karbon. "Melalui DEB di Uma Palak Lestari, kami berhasil mengurangi emisi sebesar 27,3 ton CO2 equivalent per tahun. Secara nasional, program DEB Pertamina yang tersebar di 149 desa telah menurunkan emisi sebesar 729 ribu ton CO2 equivalent per tahun," kata Fadjar.
Sebagai bagian dari Asta Cita pemerintah, Pertamina berkomitmen untuk terus memperluas program DEB ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain menciptakan kemandirian energi berbasis desa, program ini juga mendukung sektor pertanian berkelanjutan dengan pemanfaatan pupuk organik.(*)