Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Hermansyah menerapkan konsep satu tahun rasa lima tahun. Hasilnya, pembangunan dan ragam program Kabupaten HSS pun digenjot dan berhasil meraih berbagai penghargaan.
Hermansyah baru menjabat sebagai Pj Bupati HSS sejak September 2023. Sejak itu, ragam program pun menjadi fokusnya. “Meskipun Saya menjabat selama satu tahun saja tapi saya ingin orang-orang merasakan hasil kinerja seperti 5 tahun, Saya sedang melaksanakan konsep itu,” kata dia ketika ditemui Tempo di Kantor Bupati Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa 30 Januari 2024.
Hermansyah mengatakan, untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kantor pemerintahan akan dipindah semua, termasuk kantor bupati. “Semua dipusatkan di satu tempat. Termasuk dinas-dinas semua kantornya sudah disiapkan di tahun ini.” Sementara kantor DPRD, lanjut dia, akan diselesaikan pada tahun 2025 mendatang.
Menurut Hermansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel ini, pemindahan kantor pemerintahan itu sebagai upaya untuk memudahkan koordinasi dan memberikan kemudahan dalam pelayanan pubik. “Salah satu indikator kita adalah layanan publik. Melayani masyarakat,” ujarnya.
Pada Desember 2023 Kabupaten HSS pun berhasil memperoleh nilai tertinggi kepatuhan pelayanan publik lingkup Pemerintah/Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan dari Ombudsman. Di bulan yang sama, kepiawaian Hermansyah juga mampu menggiring Kabupaten HSS meraih Anugerah Meritokrasi Tahun 2023 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Untuk menerapkan konsep satu tahun rasa lima tahun itu Hermansyah juga menggenjot program-program yang juga menjadi fokus Provinsi Kalimantan Selatan. Seperti diketahui, pada saat dia dilantik oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, gubernur berpesan agar Hermansyah menangani penanganan pemilu, stunting, inflasi, dan pembangunan infrastruktur.
“Untuk penangan pemilu, InsyaAllah sudah siap,” kata dia. Hermansyah sudah melihat persiapan pemilu di KPU yang sudah selesai baik dari sisi logistik dan pelipatan kertas suara. “Semoga tanggal 14 Februari nanti tidak ada masalah.”
Menurut Hermansyah, untuk masyarakat HSS animo untuk mengikuti Pemilu 2024 sudah cukup baik. Pemerintah daerah pun berupaya mengedukasi pemilih pemula agar nanti di saat pemilihan nanti mereka ikut memberikan suaranya. “Kami undang anak-anak SMA atau pemilih pemula ke kantor bupati, kita jelaskan untuk gunakan hak suaranya.”
Sementara terkait stunting dan juga kemiskinan ekstrem, Pemda HSS telah melakukan berbagai upaya.“Kita sudah pakai geospasial sehingga masyarakat sudah terdata sampai titik koordinat rumahnya. Jadi kita sudah tahu kondisi setiap masyarakat seperti pekerjaanya apa, lalu apa yang kita lakukan untuk itu, dan lain sebagainya.”
Menurutnya, terdapat program bulanan, tiga bulan, dan enam bulan untuk penanganan itu. Pemerintah, kata dia, juga memberikan bantuan seperti susu, telur, beras, dan lainnya untuk upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Atas upaya Pemkab HSS konsisten menurunkan stunting, pemerintah pusat pun memberikan apresiasi berupa insentif fiskal. “Dana itu kita gunakan untuk membantu masyarakat, jadi dana itu dikembalikan untuk masyarakat.” Hermansyah pun menargetkan, di tahun ini baik angka stunting maupun kemiskinan ekstrem dapat ditekan hingga nol persen.
Adapun fokus Hermansyah lainnya yaitu penekanan angka inflasi juga menunjukkan kinerja yang cukup baik. “Penanganan inflasi kita cukup bagus, bahkan kita yang mengirim sayur mayur ke beberapa kota, termasuk Ibu Kota Negara (IKN).”
HSS kata Hermansyah, merupakan wilayah penyangga bagi IKN. Cabai, terong, labu, semangka, adalah beberapa komoditi yang mereka jual dengan harga tinggi di IKN. Adapun di wilayah ini angka inflasi bisa muncul ketika kesulitan mendapatkan bawang merah.
“Kami bekerjasama untuk mengirim bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah ke HSS, agar pembelian secara langsung ini bisa menekan harga menjadi lebih murah,” katanya. Kerja sama antar daerah ini, lanjut dia, merupakan salah satu upaya menekan angka inflasi.
Selain itu, program CSR oleh perusahaan yang berada di wilayah HSS juga dilakukan untuk menekan inflasi. Salah satu perusahaan batubara memberikan subsidi sebesar 300 ribu dan bensin 3 liter untuk para pedagang sayur yang berkeliling menjajakan dagangannya ke warga. “Hasilnya cukup efektif tekan inflasi karena harga sayur mayur jadi stabil.”
Terkait infrastruktur, Hermansyah memfokuskan untuk memperbaiki kawasan strategis baik untuk peningkatan pertanian maupun pariwisata. “Jangan sampai jalan ke pertanian rusak, karena nanti menghambat logistik.”
Hermansyah pun berharap, ke depan masyarakat HSS semakin sejahtera. “Di sini merupakan sentra pertanian, itu saja yang ditingkatkan,” kata Pj Bupati yang juga memiliki program bagi para pemuda ‘Kembali ke Sawah’ itu. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini