Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam Cara Membangun Bisnis StartUp yang Scalable

Selain selenggarakan diskusi, Starcamp meresmikan C-Space co-working space. #InfoTempo

12 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' sekaligus peresmian pembukaan C-Space co-working space pada awal Oktober 2022 lalu di Tebet, Jakarta Selatan.
Perbesar
Diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' sekaligus peresmian pembukaan C-Space co-working space pada awal Oktober 2022 lalu di Tebet, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Venture Builder dan Akselerator Bisnis Starcamp Asia (PT Starcamp Bisnis Akselerator) menyelenggarakan diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' sekaligus meresmikan pembukaan C-Space co-working space pada awal Oktober 2022 lalu di Tebet, Jakarta Selatan. Scalable business model adalah jenis model bisnis yang memungkinkan sebuah usaha rintisan/startup dapat tumbuh berkembang secara eksponensial, sambil tetap mempertahankan struktur biaya (cost) untuk tetap minimal dan efisien.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diskusi panel dipimpin Muhammad Agus Salim selaku CEO dan co-founder Starcamp, bersama Edward Chamdani sebagai co-founder Starcamp. Starcamp mengundang lima panelis untuk membahas mengenai awal mula mendirikan StartUp hingga terus berkembang dan mencapai model bisnis yang scalable.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penelis pertama, Chief of Corporate Strategy Kumparan Andrias Ekoyuono menuturkan, kebanyakan StartUp dibangun dengan darah, keringat, dan air mata hingga pada akhirnya dapat menjadi usaha dengan scalable business model. Hal tersebut adalah wajar, dimana seringkali membutuhkan trial and error pada awalnya, hingga dapat ditemukan formula model bisnis yang tepat untuk konsumen.

Sedangkan panelis Bullitt Sesariza selaku CEO dari VR Park menyampaikan dalam mengembangkan model bisnis scalable di industri kreatif membutuhkan inovasi agar tetap eksis. Ada dua komponen penting di industri kreatif, yaitu kreasi dan media atau channel. 

Menurut Roki Soeharyo selaku CEO dan founder dari TouchTen Games, faktor lain yang mendukung scalable business model adalah bagaimana entrepreneur dapat menemukan dan mengelola investor dengan smart-money. Dalam artian, investor tersebut bukan hanya menyalurkan modal berupa uang tapi juga memberi panduan bisnis, kerja sama, mentoring, dan akses kebutuhan bisnis lainnya sehingga entrepreneur tersebut dapat mengembangkan bisnisnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Joseph Bima (CEO dari Bolafy dan TiketNFT) serta Danny Baskara (Founder dari Vexanium Blockchain) sebagai panelis. Mereka berbagi cerita tentang awal bisnis yang dimulai dari passion yang memicunya untuk terus belajar dan bereksperimen hingga menemukan model bisnis terbaik. Scalable business model hanya bisa diusahakan setelah bisnis menemukan strategi yang cermat, unique selling point, dan pasarnya. 

Iklan

Artikel iklan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus