Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rakor Sekolah Rakyat, Mensesneg: Ada 53 Lokasi

Mensesneg Prasetyo Hadi menjabarkan Sekolah Rakyat telah disiapkan di 53 lokasi. Tahun ini akan dibangun 147 gedung tambahan sehingga total mencapai 200 lokasi.

15 April 2025 | 13.53 WIB

Menteri Sekeretaris Negara Prasetyo Hadi memimpin rapat koordinasi percepatan penyediaan sarana dan prasarana  di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, pada Senin, 14 April 2025  di Jakarta. Dok. Kemensos
Perbesar
Menteri Sekeretaris Negara Prasetyo Hadi memimpin rapat koordinasi percepatan penyediaan sarana dan prasarana di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, pada Senin, 14 April 2025 di Jakarta. Dok. Kemensos

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Sekeretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjabarkan pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“53 ini yang bangunan sudah ada, yang existing. Ada aset-aset yang punya Kemensos, kemudian ada yang punya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kota yang mau kita optimalkan,” ujar Prasetyo saat memimpin rapat koordinasi percepatan penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prasetyo menjelaskan, penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas yang bisa diakses oleh masyarakat miskin ekstrem maupun miskin merupakan upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Kendati begitu, tetap diperlukan beberapa penyesuaian pada gedung sekolah di semua lokasi tersebut. seperti perbaikan dan renovasi. “Butuh penambahan fasilitas supaya bisa dipakai untuk kegiatan belajar-mengajar,” ucapnya.

Tahun ini, ia melanjutkan, rencananya akan dibangun 200 Sekolah Rakyat. Selain 53 cikal Sekolah Rakyat yang menggunakan bangunan existing, 147 Sekolah Rakyat akan dibangun bangunan baru. Sekolah Rakyat akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan mengacu kepada data sebaran kantong kemiskinan. Diprioritaskan pada area berpenduduk besar dengan angka kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Pekerjaan Umum Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti dan perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara. (*)

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus