Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang menggelar Festival Pecinaan Jombang 2025 di sepanjang Jalan Buya Hamka, dari 21 hingga 23 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Jombang, Warsubi didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi bersama Wakil Bupati Jombang, Salmanudin meninjau langsung semaraknya Festival Pecinan Jombang 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Festival ini luar biasa, perpaduan budaya Tionghoa dan kearifan lokal Jombang menciptakan suasana yang hangat dan meriah di bulan Ramadan," ujar Warsubi.
Di festival ini, hadir berbagai stan kuliner hingga jajanan khas Jombang dan deretan pakaian adat Tionghoa yang mempesona. Di atas panggung, alunan merdu lagu Mandarin memecah keheningan gerimis. Lomba karaoke menjadi daya tarik para pengunjung. Warsubi pun tak segan melayani permintaan swafoto dari warga yang antusias.
"Alhamdulillah Festival Pecinan agar kita berbaur semuanya. Kita adalah wujud keberagaman, Bhineka Tunggal Ika, dari Sabang sampai Merauke. Dan ini wajib kita jaga, persaudaraan, ketentraman, seluruh masyarakat semua dilindungi," kata Wasrubi.
Menurutnya, festival ini bukan hanya tentang budaya dan kuliner, tapi juga tentang kebersamaan, kerukunan, gotong royong dan toleransi. “Jombang adalah kota yang kaya akan keberagaman, dan Festival Pecinan adalah bukti nyata dari hal itu," ujarnya.
Semangat kebersamaan dan toleransi terasa kental di Festival Pecinan Jombang 2025 ini menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam suka cita. "Saya berharap, festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin meriah dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang.” (*)