Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 kembali digelar sebagai jalur penerimaan mahasiswa baru yang berbasis prestasi akademik tanpa ujian tertulis. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014, penerimaan mahasiswa baru di UIN, IAIN, dan STAIN dilakukan secara nasional dalam sistem seleksi yang terpadu. SPAN-PTKIN 2025 menjadi pintu masuk bagi calon mahasiswa bertalenta tinggi untuk menempuh pendidikan di 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional yang menggunakan nilai rapor dan portofolio prestasi akademik sebagai indikator utama penerimaan. Proses seleksi ini dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia dengan prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif. Biaya seleksi sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa PTKIN memiliki keunggulan dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman yang moderat. “Dengan distingsi PTKIN yang menawarkan integrasi ilmu, mempromosikan nilai-nilai keagamaan Islam yang moderat sekaligus mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, Alhamdulillah PTKIN kini menjadi tujuan yang diminati calon mahasiswa dari Madrasah Aliyah, Pesantren, dan sekolah umum lainnya, bahkan mahasiswa dari luar negeri,” ujarnya, Kamis, 27 Februari 2025 lalu.
Berdasarkan data per 26 Februari 2025 yang dihimpun Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN, jumlah pendaftar mencapai 113.938 calon mahasiswa. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatat jumlah peminat tertinggi dengan 9.610 calon mahasiswa, diikuti oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (9.237) dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (9.159). Di antara IAIN, pendaftar terbanyak berasal dari IAIN Kudus dengan 1.437 calon mahasiswa, sementara STAIN Bengkalis menjadi yang tertinggi di kategori STAIN dengan 562 calon mahasiswa.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron. Dok. Kemenag
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menambahkan bahwa seleksi ini bertujuan menjaring mahasiswa berprestasi dari berbagai latar belakang pendidikan. “SPAN-PTKIN membuka pendaftaran PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) pada Januari lalu, dan siswa dapat melakukan pendaftaran mulai 10 Februari hingga 6 Maret 2025,” ujar Sahiron.
Sebagai institusi pendidikan yang berciri khas keislaman, PTKIN memiliki keunggulan dalam kurikulum yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum. Beberapa UIN telah mengembangkan program studi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta memiliki Fakultas Kedokteran, seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Alauddin Makassar.
Selain itu, PTKIN juga mencatat peningkatan kualitas akademik yang signifikan. Hingga 2024, sebanyak 27 PTKIN telah meraih akreditasi Unggul oleh BAN-PT, dan 472 program studi telah mendapatkan akreditasi A/Unggul. Sejumlah universitas, seperti UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, bahkan telah memiliki 41 program studi yang terakreditasi internasional.
Poster pendaftaran SPAN-PTKIN 2025. Dok. Kemenag
PTKIN semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah internasional melalui berbagai program unggulan, termasuk Double Degree, Visiting Professor, Joint Research, serta pemeringkatan internasional seperti QS-WUR dan THE Impact Rankings. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, misalnya, berhasil menempati peringkat 101-105 internasional dalam kategori Theology, Divinity, dan Religious Studies versi QS World University Ranking 2024.
Untuk meningkatkan kesiapan lulusan dalam dunia kerja, Kementerian Agama menginisiasi program PIMA (Professional Readiness through Internship and Mentorship for Academics). Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan profesional dan pengalaman industri melalui kemitraan dengan perusahaan terkemuka seperti Astra International, Pertamina, Microsoft, Huawei, Google, dan Amazon.
Jadwal dan Tahapan SPAN-PTKIN 2025
- Pendaftaran PDSS: 6 - 25 Januari 2025 (diperpanjang hingga 7 Februari 2025)
- Pengisian/Verifikasi/Finalisasi PDSS: 6 - 30 Januari 2025 (diperpanjang hingga 8 Februari 2025)
- Pendaftaran Siswa: 10 Februari - 6 Maret 2025
- Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Maret 2025
- Verifikasi dan Pendaftaran Ulang: Ditentukan oleh masing-masing PTKIN
Poster distingsi PTKIN sebagai satuan pendidikan berciri khas. Dok. Kemenag
Dengan berbagai keunggulan dan peluang yang ditawarkan, SPAN-PTKIN 2025 diharapkan menjadi wadah bagi calon mahasiswa untuk mengembangkan potensi akademik dan profesional mereka dalam lingkungan pendidikan Islam yang berkualitas dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.(*)