Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas utama Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mendorong pemerataan ekonomi nasional. Sebagai upaya melakukan penguatan itu, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengimbau para pengusaha UMKM untuk segera mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imbauan itu disampaikan dalam perhelatan ke Pasar Umum Negara di Jembrana, Bali, belum lama ini. Menurut Maman, pengusaha UMKM saat ini sudah harus mulai beradaptasi dengan perkembangan ekosistem digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dok. Tokopedia
Salah satu yang menjadi bagian dari ekosistem digital adalah munculnya berbagai platform e-commerce di Tanah Air. Melalui e-commerce, para pelaku UMKM mendapatkan dukungan untuk memasarkan produk dan layanan.
Di Indonesia, hadirnya salah satu e-commerce yaitu Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison sejak 17 Agustus 2009 memiliki misi yang sama dengan pemerintah, pemerataan ekonomi secara digital. Sejak Desember 2023, Tokopedia telah bersinergi dengan TikTok untuk menghadirkan ShopTokopedia.
Untuk mengetahui sejauh mana para UMKM di Indonesia telah beradaptasi dengan perkembangan ekosistem digital dan mengenal sinergi Tokopedia dan TikTok, Pusat Data dan Analisis Tempo (PDAT) bekerjasama dengan Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan survei yang diselenggarakan pada Maret – September 2024.
Hasil survei ini menunjukan bahwa UMKM telah beradaptasi cukup baik dalam menggunakan platform digital. UMKM telah memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar lebih luas. Sekitar 45-49 persen responden menyatakan bahwa menjual produk di e-commerce bisa menjangkau pasar antar kota dalam satu provinsi, antar provinsi dan antar pulau-pulau di Indonesia. Dari segi kategori, fashion, makanan & minuman merupakan kelompok produk UMKM yang banyak dijual di e- commerce, persentase keduanya mencapai 52 persen.
Dok. Tokopedia
Survei ini juga melihat dari sisi manfaat sinergi terhadap UMKM. Dari sinergi Tokopedia dengan Tiktok, UMKM Tokopedia merasakan tiga manfaat dari sinergi itu yakni 66 persen merasakan banyak program promo yang bermanfaat bagi seller. Sedangkan 59 persen melihat sinergi itu bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Dari sinergi itu 41 persen merasakan terjadi kenaikan volume penjualan atau pendapatan.
Sinergi Tokopedia dan Tiktok juga memberikan tiga manfaat bagi UMKM pengguna ShopTokopedia yakni banyak program promo yang bermanfaat bagi seller (79 persen), bisa menjangkau pasar yang lebih luas (66 persen), terjadi kenaikan volume penjualan atau pendapatan (52 persen).
Dok. Tokopedia
Selain itu, kolaborasi antara Tokopedia dan TikTok juga terbukti berdampak signifikan terhadap penjualan produk UMKM yang memasarkan produknya di kedua platform, Tokopedia dan ShopTokopedia. Sinergi ini telah meningkatkan penjualan produk UMKM hingga 95 persen. Peningkatan penjualan lebih besar juga tercatat pada UMKM yang memiliki toko di kedua platform mengalami peningkatan pendapatan sebesar 104-118 persen. Secara keseluruhan, kenaikan penjualan tertinggi berasal dari kategori produk Fashion (111 persen), diikuti oleh Hobi (104 persen) dan Makanan Minuman (101 persen).
Beli Lokal, promo kedua platform khusus produk dan brand lokal membantu meningkatkan pendapatan UMKM sebesar 70 persen. Promo lainnya, seperti Guncang Tanggal Kembar dan Ramadhan Ekstra Seru turun berperan besar dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk serta meningkatkan pendapatan.(*)