Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. #InfoTempo

5 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peningkatan sumber daya manusia dan mencerdaskan kehidupan menjadi prioritas utama Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. Selama dua periode memimpin kota yang dijuluki Serambi Madinah ini menerapkan tiga aspek dalam pendidikan. “Tiga aspek penting, yakni membuka akses pendidikan seluas-luasnya, penyediaan sarana prasarana fasilitas pendidikan memadai dan peningkatan kualitas tenaga pendidik,” ujarnya pada Hari Pendidikan Nasional dan peluncuran Modul Ajar Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Lapangan Buladu, Kota Gorontalo, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menuturkan, aspek pertama pendidikan adalah membuka akses seluas-luasnya bagi semua orang untuk bisa mengenyam dunia pendidikan pada jenjang-jenjang sekolah. Pendidikan harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. “Jangan sampai jenjang pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit atau oleh orang-orang yang punya akses,” kata Marten. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akses pendidikan yang diberikan adalah dengan menggratiskan semua biaya bagi yang tidak mampu. Semua anak usia sekolah wajib bersekolah. “Tidak ada yang tidak sekolah,” ujarnya. 

Dia juga menginisiasi program gratis dari lahir sampai mati. Program ini meliputi gratis biaya kelahiran, akte kelahiran, kartu keluarga dan kesehatan. Sedangkan bebas biaya pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas (SMA). “Kami tidak mungkin dapat meningkatkan kualitas kalau anak-anak tidak dapat mengakses pendidikan,” kata Marten.

Aspek kedua, kata Marten, memperbaiki sistem dan melengkapi fasilitas. Sarana dan prasarana pendidikan harus memadai. 

Ketiga, peningkatan kualitas pendidikan. Menurut Marten, kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh tenaga pendidik yang mumpuni. "Buka akses, sistem dan sarana prasarana fasilitas tersedia, tapi kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru. Kalau guru tidak kualitas bagaimana berharap murid berkualitas,” tuturnya. 

Peningkatan tenaga pendidik yang dilakukan, pertama meningaktkan kesehjateraan guru melalui sertifikasi, perbaikan penghasilan melalui pemberian tunjangan, kenaikan gaji dan lainnya. 

Kedua, meningkatkan kompetensi guru melalui pendidikan dan pelatihan, pendidikan formal guru melalui jenjang magister dan doktor. Pemberian bimbingan bagi guru-guru mata pelajaran. "Peningkatan kualitas guru sangat penting, karena guru yang berkualitas pasti akan meningkatkan juga kualitas murid," ujar Marten. 

Menurut Wali Kota Gorontalo dua periode ini, tiga aspek pendidikan menjadi kunci peningkatan sumber daya manusia. Berkat kebijakan ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Gorontalo meningkat pada angka 78,64 skala poin. “Tertinggi di Provinsi Gorontalo bahkan tertinggi rata-rata nasional," tuturnya. 

Menurut Marten, peningkatan IPM menunjukkan keberhasilan program pendidikan yang berdampak positif kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Gorontalo. Dia akan melanjutkan keberhasilan pembangunan pendidikan dan sumber daya manusia tersebut ke tingkat provinsi. 

Dia berharap pencapaian pembangunan di Kota Gorontalo, khususnya bidang pendidikan, akan meningkatkan pertumbuhan di wilayah. "Saya tinggalkan ini sebagai legacy bagi masyarakat. Kami sudah meletakkan pondasi dengan baik, kami bangun tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera maju aktif religius,” kata Marten. 

Selama 10 tahun memimpin Kota Gorontalo kerja sama dengan para pemangku kepentingan terjalin dengan baik. Marten mengajak masyarakat melanjutkan pembangunan yang sudah dicapai. 

"Sebagaimana masyarakat menjalin hubungan kerja sama dengan kami selama 10 tahun, dengan siapa saja yang akan menjadi pimpinan daerah berikutnya tetap dipelihara. Dengan begitu pembangunan bisa berjalan dengan baik, masyarakat bisa hidup tentram, pembangunan bisa berjalan lancar," ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Gorontalo, jika ada kekurangan selama menjadi wali kota. "Saya sampaikan permohonan maaf apabila saya belum dapat memenuhi seluruh selera warga masyarakat," kata Marten.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus