Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tagar #KaburAjaDulu berulang kali menjadi viral di media sosial X pada akhir Januari dan awal Februari 2025. Tren ini berisi saran dari berbagai diaspora Indonesia di luar negeri yang mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak mereka untuk bekerja di negara lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asal Usul Tagar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Drone Emprit melacak asal usul tagar ini di X. Lewat utas di X, Founder Drone Emprit Ismail Fahmi menuliskan tagar menjadi viral saat diangkat oleh akun @hrdbacot pada 14 Januari. Fahmi juga menjelaskan tagar ini merupakan reaksi masyarakat tentang situasi dalam negara yang membuat mereka frustasi.
Isi Diskusi dalam Tagar
Drone Emprit mencatat isi unggahan dalam tagar itu mencakup topik-topik berikut:
- Kesempatan kerja di luar negeri dengan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik
- Informasi lowongan kerja di berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, dan Qatar
- Persiapan dan pertimbangan seperti biaya pindahan dan persyaratan dokumen
- Perbandingan antara tinggal di Indonesia dan luar negeri
- Perdebatan tentang kondisi di Indonesia
Sejarah Migrasi di Indonesia
Migrasi rakyat Indonesia sudah tercatat dalam sejarah sejak tahun 1890. Migrasi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri pertama kali dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan pengiriman buruh kontrak ke Suriname. Kegiatan pengiriman TKI ke Suriname berjalan dari 1890 sampai 1939 dan mencapai 32.986 orang, dengan menggunakan 77 kapal laut.
Setelah kemerdekaan, urusan migrasi rakyat masih dilakukan secara pribadi. Pemerintah baru mengurus migrasi rakyat kerja pada tahun 1970-an dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No.1970. Pada 2004, pemerintah membentuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Data-data Tren #KaburAjaDulu
Demografi Usia Pengguna Tagar
- <18 tahun = 824
- 19-29 tahun = 1,100
- 30-39 tahun = 119
- > 40 tahun = 121
Perbedaan Gender:
- Laki-laki: 59,92%
- Perempuan: 40,08%
Pro & Kontra #KaburAjaDulu
“Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian,” - Bahlil Lahadalia
"Banyak tokoh bangsa kita yang dulu lama tinggal di luar negeri, tapi tetap memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Jadi, nasionalisme itu bukan soal di mana kita tinggal, tetapi bagaimana kita tetap memberi manfaat bagi negeri ini, sekecil apa pun," Anies Baswedan